Tuesday, January 27, 2009

SanG PreDatoR

Aku menari ikuti liukan nada pilu seruling bambu,
Larut dalam dawai sunyi reruntuhan mimpi,
Sesekali tertawai diri iringi isak sengau nyanyian hati.

Sementara dalam keruh tenang,
Predatorku kembali terpekur “nyaman” di dasar rawa
Teteskan liur beku sedingin pekatnya nafsu
Mematung menunggu “aku” yang lain…

Dalam rancak acak tarianku,
Kau bisikan bayangan nyatamu lewat angin yg menderu perih ketelinga,
“ menarilah sayang, lupakan semua harapan tololmu !!!
Karena akulah sang predator dan karma bukanlah bagian dari takdirku “

Aku terus menari menata kaki ayunkan jemari,
Tersihir irama luka buaian seruling bambu
Lahirkan galau yg lengkapi kisah dlm bingkai buntu waktu
Karena ½ dari takdirmu adalah takdirku.

………
Kuikat warna kelam pada selendang impian yg pernah kau beri
Lalu tertawai diri iringi isak sengau nyanyian hati.

Dak 12.08

No comments:

Post a Comment