Friday, December 30, 2011

hingga sebuah musim


 
: angin nakal
menelikung
hujan basi
di sebuah musim berakhir
menghembus cerita
deru perih
runtuhkan lagi dinding hati
kerakkerak luka
menebal
angin nakal tiris mengiris
hingga
di lengang setengah malam
tak ingin kudengar

'ngkau dera aku
dengan kisah tentangnya
dalam penat rindu
mengoyak-robek
surai mimpi berlalu
oh..
kuda Troya terlalu lamban
terbakar buntutnya


 Dak,  12.11
(Sajak Kolaborasi dengan Efvhan Fajrullah)

Tuesday, December 27, 2011

banjir tanpa protes



: di pundak odongodong
peluh menggumpal
di bahu dahi
sepagian
dan
coklat air menjadi monster
meluap kejar-mengejar
mumbul
dari gorong-gorong kota
berbanding terbalik
di dalam kepala
timbunan
lembar kertas kerja
berserak
dari laci
atas meja
sampai ke selokan hati
pun inbox email
terbaca penuh
dengan pengingat deadline

duh,
haruskah
kumaki Poseidon
sembarang melempar tridan
memaki masyarakat
sembrono membuang sampah
atau
pemerintah asalasalan
membangun drainese

-- yang jelas;
aku pucat sekarang
takut terjungkal dari odongodong
plus fobia meja kerja
hingga tiba siang
nanti
di kantor tersiksa --



Dak,  12.11
(sajak kolaborasi dengan Efvhan Fajrullah)

Sunday, December 25, 2011

taqdirku





pun jika
jalan ini
tak membawaku
menuju padamu
tetap
... akan kutapaki
langkah demi langkah
hingga keujungnya
karena
jalan ini
adalah jalanku
taqdir dihidupku !

Dak,  12.11 

Friday, December 23, 2011

ini saja...!

: hanya ingin
ngkau
yang merajai
mimpiku
malam ini

sayap duka
sendu do'a
ngalun
kesetiap denyar rindu
pada si pentitih jiwa
terkasih
ibunda..!

untuknya...
jelas tak akan habis do'a-do'a
takkan henti harap
memohon
yang terbaik
buat ibunda
dimanapun kini berada

dan
takkan pernah
semimpi pun niat
untuk menukar
semua kenangan
tentangmu
dengan apapun..!

hingga jika
seribu kehidupan ditawarkan
padaku
tetap
hanya ingin 'ngkau saja
yang jadi bundaku


Dak  22.12.11
( Kolaborasi dialog puitik dengan Efvhan Fajrullah )

Monday, December 19, 2011

per-sekian ingatan



 
... perkenankan
: aku kan tetap
menulis tiap sukukata
dialogdialog
tiap detak dari detik
kebersamaan
canda
amarah
tawa
kesal
kita
bahkan
seandai mendadak
'ngkau buta huruf

pun andai tak lagi mengingat
ku
maka izinkan kubaca untukmu
menanam lagi
tiap helai ingatan
detikdetik 
bersama
lalui  dan menjelajah
merenda waktu 
sebab.. kuingin 'ngkau
mengingatku
seperti aku mengingatmu


 Dak, 12.11
(Sajak Kolaborasi dengan Efvhan Fajrullah)


Saturday, December 17, 2011

kita !

 ...antara kau
dan
aku
sebatas kata
tanpa sekat
tanpa rasa
muntahkan saja !!!
Dak,  12.11

Wednesday, December 14, 2011

-- de gub edug --













: degub serupa bedug

mentalu di seluas lembah
dug_dug..
deg_deg..
dug_deg..
lama menghitung resah
degub jantung
dug_dug..
dug_dug..
dug_dug..
dada mendegub
 sejuta satu dekap  rasa

dug_dug..
ber de gub.. dug_dug...
tari rindu menggila
jemari cemburu membunuh
setiap dekak berdenyar
rinai pada sungai airmata


 Dak,  12.11
(Sajak Kolaborasi with Efvhan Fajrullah)

Sunday, December 11, 2011

opera dionysus di pintu taqdir


: bersamamu
kuputuskan
berjudi dengan nasib
tetapkan hati tuk memilih
berhenti munafiq
akui rasa
meski jutaan aturan menentang
-- bukankah pada akhirnya
cinta pasti menang? --

 
dan
nasib pulalah
terkunci berputar
pada
dadudadu tanpa angka
mencongak hitungan
setiap mungkin
berjuang penat
untuk akhirnya 
dikalahkan
takdir
duh.. 


Dak,  12.11
(Sajak Kolaborasi dengan Efhan Fajrullah)

Saturday, December 10, 2011

Dug_Dug...Dug_Dug...Dug_Dug...

dug_dug...dug_dug...dug_dug...
bersama degub jantung
resah ini kuhitung

dug_dug...dug_dug...dug_dug...
jemariku menekan dada
mendekap sejuta satu rasa

dug_dug...dug_dug...dug_dug...
tarian rindu kian menggila
mempermainkanku dalam imajinasi cinta

dug_dug...dug_dug...dug_dug...
dan
cemburu kucumbu


Dak,  12.11



Sunday, December 4, 2011

it be...



 
: mabuklah..
di belantara katakata

muntahkan kalimatmu
apapun bahasa
yang 'ngkau keluarkan
aku di sini
untuk membaca
dan menyimak
setiap rasanya
loloskan
dari selubang jarum
jadikan
setiap tetes diksinya anggur
yang memecut denyar
pembuluh darah
mistis menjadi imaji
kemabukan dalam keriangan
merayakan
segala suka
semua nestapa



Dak, 12.11
*(Kolaborasi dialog puitik dengan Efvhan Fajrullah)
Jum'at 02 Desember : 23.36 - 00.17 WIB

Monday, November 21, 2011

meRapuH



warnawarna menjauh
mimpimimpi luruh
aku merapuh

jalanjalan terbelah
aku tejebak ditengah
gemetar memilih melangkah

patahanpatahan rasa
ketat mengkafani jiwa
aku sekarat dikhianati cinta

...
pun diujung sana
kau tertawa
jumawa

cinta itu apa ?...


Dak, 11.11

Friday, November 18, 2011

cintaku cintamu










…dan inilah cintaku
selembut dan sedingin bibir tipismu
pun semerah dan sepanas hasratmu

ini juga cintaku
setajam dan sedalam penghianatanmu
pun sebusuk dan senyeri sayatan lukalukamu

jadi…
nikmati saja !
seperti pernah kunikmati
cintamu !

Dak, 11.11

Friday, November 11, 2011

kita dan purnama













dan kupastikan kau_pun tengah pandangi purnama malam ini
karena diwajahnya wajahmu tergambar
diredup sinarnya senyummu menyamar
pun didingin semilir angin kau bisikan sejuta kata rindu

kekasih terima kasih
kau tak pernah ingkari janji
tuk bersama nikmati setiap purnama
meski jarak membentang pisahkan kita


Dak, 11.11

membaca bayang nyata









bacaanmu tentangku
sempurna !


tapi...
tidakkah kau sadari
kaupun tengah membaca
dirimu sendiri !!


ahh ya, seperti itulah kita
sama keras dalam hal rasa
sama bodoh dipermainkan cinta
duhh...!!!



Dak,  11.11

Monday, November 7, 2011

2


: dipangkunya
sepotong rembulan
dalam diamnya
 
lalu
diikatnya kata-kata
bersama serpihanmakna
sajikan ambigu
tanpa peduli apa cerita
ngilu nganga rindu
dendam amarah
tragedi suka
atau
komedi duka
biar saja..

-- katanya --

by Efvhan Fajrullah on Monday, November 7, 2011 at 10:13pm

Saturday, November 5, 2011

namamu karmakukah ?...

kemarin namamu disebut
diikuti tanya yang menuntut
bagaimana
seandainya
jika...

emosikupun tersulut

hari ini namamu memenuhi angan
hadirkan resah tak berkesudahan
bagaimana
seandainya
jika...

ahh, benarbenar bikin resah


Dak, 11.11

Tuesday, November 1, 2011

Hanya Sebuah Kisah









antara kita
tak ada selamat tinggal
karena kisah ini memang belum selesai
[dulu, aku buatku engkau sebuah cerita
pada buku catatan bersampul merah jambu,
pada halaman pertamanya aku buat,
gambar hati pada lingkarannya kutulisi namamu.]

berlarilah sejauh kau bisa
aku disini saja
menantimu mengumpulkan keberanian tuk akhiri cerita
[coba kau buka lagi buku itu,
Pada tengahnya aku tulisi:
“Hai, Bidadari, aku jatuh cinta padamu,
Pernahkah kau rasakan itu?”
Aku kira tidak!
Sebab tak satu pun komentarmu tertulis di halaman itu]

tapi cepatlah kembali begitu kau bisa
jangan gantung aku lebih lama
karena kutakut kecewaku lahirkan dendam luka
[lihatlah halaman terakhir buku itu,
Ada puisi cinta, khusus ku tulis pada sebuah malam
Ketika wajahmu terus menggodaku
Hingga aku lupa mengganti lambang sigma dengan hati terpanah!]

ahh, antara kita
daun-daun mengering
kuncup-kuncup harap layu menguning
[sampul belakang buku itu,
Hilang, terlepas saat hujan terlalu deras
Hingga aku berbasah-basah ditinggal engkau yang gelisah,
“adakah kisah itu akan kau ceritakan? Pada siapa?”]

21-okt-2011
Kang_Insan dan Dwi Andari

Monday, October 24, 2011

serupa hasrat

bukankah hidup terus merambat ?
maka meski bayanganmu acapkali menyeretku pada samarnya waktu
aku akan tetap melangkah serupa hasrat
tuk terus menjauh darimu

...dan tak akan kubiarkan langkahku terhenti dicegat lukamu !


Dak, 10.11

Sunday, October 23, 2011

masalalu





masalalu datang mengetuk
kubuka pintu persilakan dia masuk
tatapannya tajam dingin menusuk
tapi tak kubiarkan dia membuatku kembali terpuruk

seribu cerita lama dibuka terbaca
luka kecewa bagai angin yang menerpa
diantara keterpukauan nyata kukeluhkan rasa
tapi tak kubiarkan dia menjajah kembali jiwa

masalalu, aku tak akan berlari darimu
tapi bukan berarti aku ingin mengulang yg lalu
datanglah saja sesering kau mau
artimu tak lagi berarti untukku


Dak, 10.11

Wednesday, October 19, 2011

Membacamu

Sharp stringing your guitar
Slashing it knife tinkle exceed
Your face was sharp cold
Stabbed right in the heart remembers
Guided my imagination to meet the traitor

Reading you
Spell myself
because your eyes frozen lake
Clearly reflected image of the soul
I guess anything is always readable:
wound

Ah, my friend
on your net meshes silent

Got caught up…..
by your trapped dark deserted
Hypnotized gray past

Reading you……
I know,
what a weak fool
: We are about love!

By Dwi Andari




tajam petikan gitarmu
dentingnya menyayat lebihi sembilu
pun tajam dingin tatapmu
menghujam tepat dijantung ingat
tuntun imajiku temui sang pengkhianat

membacamu
mengeja diri sendiri
karena telaga beku matamu
pantulkan jelas gambaran jiwa
pun terbaca yang selalu kurasa :luka

ah, sobat
pada diam jerat jaringmu
aku terjerat
terperangkap gelap sepimu
terhipnotis kelabu masalalu

Membacamu
aku tahu
betapa lemah bodohnya
:kita
pada cinta !


Monday, October 17, 2011

tak ingin


...dan
mungkin aku memang tak ingin
menatap dan mempercayai apa yang ada dimatamu
karena aku tak akan lagi
membiarkan pesonamu membakar rindu
yang pernah kau bekukan dulu


Sunday, October 16, 2011

Menunggumu akhiri cerita

antara kita
tak ada selamat tinggal
karena kisah ini memang belum selesai

berlarilah sejauh kau bisa
aku disini saja
menantimu mengumpulkan keberanian tuk akhiri cerita

tapi cepatlah kembali begitu kau bisa
jangan gantung aku lebih lama
karena kutakut kecewaku lahirkan dendam luka

ahh, antara kita
daun-daun mengering
kuncup-kuncup harap layu menguning


Friday, October 14, 2011

Melupakan KebenciaN


tak kan lagi kuburu perih lalu
karena yang terburuk telah berlalu
meski kesedihan itu tetap tinggal

tak kan kubiarkan dendam mengkafani
karenanya kan kulupakan kebencian
meski luka meninggalkan bekas yang kekal


Dak, 10.11

Tuesday, October 11, 2011

tidak semua penyair

...dan darimu aku tahu
tidak semua penyair bisa merayu
karena meski kau kirimi aku baitbait rindu
tetap tak terbaca bujuk rayumu itu

ahh, padahal kaupun tahu
tidak selalu aku minta dirayu…

harusnya kirimi aku jujur hatimu
dibubuhi sedikit pujian untukku
maka kan terbaca indah rayuanmu
dalam balutan katakata rindu

…darimu aku tahu
tidak semua penyair pandai merayu


dak 11.10.11


Monday, October 10, 2011

Meramu Rindu




secawan rindu
setangkup harap
ditambah sekerat imaji
pun kuberi sayatan indah memori
ramuan rasaku teracik unik sempurna

hmm...saatnya namamu kusebut seribu kali
sebagai mantera yang mengantarkan tidurku malam ini
hingga mimpi tak berkutik lagi, hanya hadirkan kekasih tambatan hati
dan rindu ini sedikit terobati...


Dak, 10.11

Monday, September 26, 2011

janjiku

lupakah ?
kamu memintaku berjanji
pun kusanggupi

jadi...
jadilah saja penyaksi
teguhnya janji ini

: dan kamu akan tahu
sekeras apa kujaga
janjiku !


Dak, 9.11

Thursday, September 22, 2011

cintamu yang terbaca

mengingatmu
hati hangat dijalari rindu
membisikan namamu
jantung berdegup tak menentu

ahh, sejak kapan kau disitu
mengisi penuh ruang kalbuku ?

pun kubiarkan waktu mendikteku
merangkai beribu aksara rindu
tergetar hati saat asmara ter_eja
dan cintamulah yang nyata terbaca


Dak, 9.11


Wednesday, September 21, 2011

stay out of my life

: tidak memaafkanmu bukan berarti aku membencimu
pun tidak membencimu bukan berarti aku ingin kau ada di kehidupanku lagi

just stay out of my life


Dak untuk seseorang, 09.11


Monday, September 19, 2011

Lautan Imajiku












: bukankah lautan imajiku terlalu luas
jika hanya berisi kamu seorang ?

pun nyatanya
tetap
kamu saja
yang merajai imaji ini
dari hulu ke hilirnya
dari jangkauan pandang mata
sampai titik terjauhnya

duhh...
bagaimana bisa ku menulis yang lain
selain kamu ?!


Dak, 09.11

Wednesday, September 14, 2011

perginya mimpi










setelah waktu yang panjang
tanpamu iringi langkah ini
mimpimimpi tak lagi menanti
pun tak lagi dapat kita cari

bersama perginya waktu
tak lagi aku meragu
membunuh harap rindu
meski cinta ini tetap untukmu


Dak, 9.11

Monday, September 12, 2011

Menjaga perih sesaL


sepeninggalanmu
aku bicara dengan bahasa beda
menangis dalam tawa
menjerit dalam bisik doa

kupaparkan pilunya rasa
lewat baitbait kata
kuuraikan sesal jiwa
dalam murka duka

sepeninggalanmu
kutetesi luka agar perih tetap terjaga


Dak, 9.11

Sunday, September 11, 2011

MurkA Luka

aku bertanya padamu ya hasrat, akankah kita teruskan perang ini ? perang yang tak akan pernah benarbenar kita menangkan karena menang ataupun kalah luka ini tetap menebarkan perihnya

aku meminta padamu ya jiwa, jangan terus menerus larut dalam murka luka karena penghianatannya sama nyatanya dengan cinta yang kau punya untuknya

...dan aku memohon padamu ya hati, melunaklah ikhlaskan yg terjadi karena dengan atau tanpanya hidup ini tetap harus berjalan dan berakhir baik


Dak, 9.11


Friday, September 2, 2011

sayang ini...

diammu
tak membuatku
berhenti bertanya

dinginmu
tak menyusutkan langkahku
mendekatimu

pun ketidakpedulianmu
tak menyulut api
benci

karena sayang ini
melarangku
tersinggung apa lagi sakit hati

dan sayang ini
membuatku sangat mengerti
kamu


Dak, 9.11


Api Hatiku










yang kau bakar
bukan hanya rasa
tapi juga luka
hingga ke jantung jiwa

dan api dihatiku
masih ada
menyala
tak padam
dihujani airmata


Dak, 9.11

Thursday, September 1, 2011

Imamku

semalam
kamu datang mengetuk hati
jumawa
mempesona

semalam
kamu menggenggam tanganku
berjanji menjaga langkahku
dari liku dan ketersesatan

pun semalam
kamu memintaku
dan aku menerimamu
menjadi imamku

ahh mimpi...


Dak, 9.11


KuTukaN









jika rasaku
untukmu
adalah kutukan
cinta
maka...
perih ini
aku terima !


Dak, 9.11

Saturday, August 20, 2011

Gemuruh Luka









yang kau tanam diingatanku
adalah luka
perih dan
kecewa

lalu...
mengapa masih
terkejut
pada kilat dimataku ?

: ahh, sungguh takmampu aku
meredam gemuruh luka
pun sembunyikan rasa
saat kita
bersitatap
tadi...


Dak, 8.11

Friday, August 12, 2011

kenanganmu











…dan yang selalu menikamku
kenanganmu
baik suka pun duka
sama tajamnya
sama nyerinya

duhh…
duhai ingatan
melupa_lah !

Dak, 8.11

Thursday, August 11, 2011

Menggambar Luka



telah kuhabiskan banyak tinta
tuk menggambarkan luka
tapi rasa
tak jua terlukiskan
pun nyeri
tetaplah milikku seorang
tak terbagi
tak berkurang !


Dak, 8.11

Monday, August 8, 2011

TariaN Sunyi



kita menanam cinta ini
bersama gigil dingin angin
diatas gersang reruntuhan hati
tumbuh, kerdil tanpa mekaran bunga

sayang, hati ini melemah lelah
lukaluka makin memerah
kita tak jua saling tuntun langkah
tuk temukan mimpimimpi purba

semisal sepi
kembali hati runtuh tanpa bunyi
kubiarkan diri terpasung nyeri
meredam rasa tarikan sunyi

ahh, bukankah siasia
ikatan ini hanya menambah luka
karena kita samasama setia
pada hati juga rasa

:yang pernah bertahta
berkhianat dan memberi luka


Dak, 8.11

Monday, August 1, 2011

racunmu...


ahh...tak terasa
terlalui sudah 36 purnama
ditemani sepi sesal
pun nanar yang terus tinggal

...akan terus kuteguk racun ini
disetiap pergantian harinya
hingga hitam lebam hatiku
dan kuat ku membalasmu

: bukankah telah kujanjikan luka
pada mu yang telah melukai ?!


Dak, 08.11

Monday, July 25, 2011

Diamku...



diamku bukan karena aku takpeduli
marah apalagi benci
tapi lebih karena aku mengerti
kamu dan kekecewaan ini
pun aku tak ingin terbawa emosi
dengan katakatamu yg menusuk hati

diamku bukan berarti aku lelah
kalah apalagi menyerah
tapi lebih karena kuhargai kamu
dan kenangankenangan lalu
pun bukan karena cinta ini mati
tapi untuk menjaganya tetap ada

:meski takdir tak ingin kita bersama lagi !


Dak, 7.11

Friday, July 22, 2011

Jangan Cobacoba...!



...baiklah
tetaplah sejauh itu
seribu langkah dariku
karena ku muak dengan muslihatmu
terlebih senyum licik wajah klasikmu
yang sesekali singgah tutupi kotor nafsu

dengarlah
satu langkah saja kau persempit jarak kita
pasti kumuntahkan mual muakku
dan mereka akan tahu
seberapa rakus juga bobroknya kamu
dibalik wajah lugu dunggumu

jadi...
jangan pernah terpikir
tuk mendekat apalagi mencoba
kelabuhi aku
seperti dulu


Dak, 7.11

Tuesday, July 19, 2011

Merajut Kecewa


bias purnama menuntunku
pada jalan setapak menujumu
dalam gelap
malampun mengungkap

sungguh tak ingin kulihat apa yang kudengar
dan sungguh tak ingin kupercaya apa yang kulihat

menjauhlah
sebelum lukaluka memecah
mencerabut akar-akar perih

menjauhlah
sebelum rasa berubah
dan kebencian mengejawantah

ahh, sungguh tak ingin kukenakan busana dendam
tapi sungguh kau memaksaku merajut kekecewaan


Dak, 7.11

Sunday, July 17, 2011

Puisiku













lewat untaian katakata sederhana
ku utus rasa tuk bercerita
tentang debar yang ada
tentang asa yang merambah jiwa
tentang kamu yang merajai mimpi
kamu yang membuat hati selalu berpuisi

ahh...
mampukah
puisipuisi_ku
mencuri perhatianmu ?!


Dak, 7.11

Sunday, July 10, 2011

Palsumu


wajah tanpa dosamu
menjelma sihir
menyuluh cahaya
membakar rasa

pedang lidahmu
menghunus waktu
tancapkan keyakinan
pupuskan ragu

ahh...sungguh tertipu
bening palsumu
begitu putih diawal
hitam pekat diakhir


Dak, 7.11

Thursday, June 30, 2011

Naifku


dan jika
tulusku ini
tak ber_arti
bahkan jadi gulma yang membebani
langkahlangkah mu

pun jika
peduliku
hanya mampu
jadi mainan disenggangmu
yang kadang malah mengganggu

.....
sobat
maafkan
naifku !

: benarbenar maaf untuk kekerasan kepala ini
selalu ingin ada dan jadi bagian hidupmu


Dak, 6.11

Monday, June 27, 2011

Nyanyian Hati


Aku menari ikuti liukan nada pilu seruling bambu
Larut dalam dawai sunyi reruntuhan mimpi
Sesekali tertawai diri iringi isak sengau nyanyian hati

Sementara dalam keruh tenang
Pemangsaku kembali terpekur nyaman di dasar rawa
Teteskan liur beku sedingin pekatnya nafsu
Mematung menunggu aku yang lain…

Dalam rancak acak tarianku
Kau bisikan bayangan nyatamu lewat angin yg menderu perih ketelinga
Menarilah sayang lupakan harapan tololmu
Karena aku sang pemangsa dan karma bukanlah bagian dari takdirku

Aku terus menari menata kaki ayunkan jemari
Tersihir irama luka buaian seruling bambu
Lahirkan galau yg lengkapi kisah dalam bingkai buntu waktu
Karena setengah dari takdirmu adalah takdirku

Kuikat warna kelam pada selendang impian yg pernah kau beri
Lalu tertawai diri iringi isak sengau nyanyian hati


Dak 11.09

Friday, June 17, 2011

Kamu dan Inginku










denganmu
sungguh tak ada
waktu yang ingin ku ulang
...meski tak bisa kubuang
semua kenangan

ahh...denganmu
hanya mau
melupa rindu
yang tetap saja
ada
untukmu !


Dak, 6.11

- kepada sang penghibur -


saat 
aku terajam
rindu
pada dia yg pergi berlalu
...melayu delimu
menghibur sungguh

dan kini
saat
aku merindu
melayu deli dan semua ketengilanmu
katakan
siapa yang akan menghiburku ?

duhh abang...
datang dan berilah kabar
karena sungguh
kau kurindukan


Dak, 6.11

Thursday, June 16, 2011

Just Living in My Life


Speaking whatever you want
Your babble, anything
And I'll be faithful to hear

It's up to you, whatever it is
Let a smile, angry and peeved broken out..
And I'll be thanks for all

I hope we can a little share from of life
I'll enjoy life and I'll deny all wounds
Be a friend and an angel in my life....


Dak. 12.08

Tuesday, June 14, 2011

3 X



3 X kubisikkan namamu
kamu tak mucul
3 X kedua kusebut namamu
juga tak tampak pun
3 X ketiga kuteriakkan namamu (dalam hati)
...dan terus kupelototi layar monitor
tetap...
tak ada !!!

duhh,
haruskah 3 juta kali
kupanggil namamu
baru
kau muncul
temani
imsoniaku !

...dan aku mulai
berhitung
1 2 3 4 5 6 7 8 9...
mata memberat
sejuta cerita menyerbu
dunia mimpi
menarikku

ahh...
ternyata
kamu
sudah disini !


Dak, 6.11

Sunday, June 12, 2011

MungkiN


mungkin tak akan ada lagi pelangi di senjaku
yang biasnya mengantarkanku pada malam
hingga pendarnya menggradasi warna mimpimimpi

pun mungkin aku hanya akan berjalan merambahi sunyi
berputarputar tapaki sepi sesekali kunjungi memori
tentang cinta yang indah rumit dan membunuh mati hati
;berkalikali !

ahh kekasih, mungkin engkalulah yang membalutku dengan leluka
hingga perih menceritakan nyerinya
dan airmata terengguk genangi lara jiwa

...tapi mungkin inilah cinta yang tertulis untuk ku
karena sungguh ku tak mampu mengangkat pedang
menghunus rasa yang menyiksa
;tulusku padamu !


Dak, 6.11

ResaH MengasaH


diasah resah
bayangmu tajam
menikam
kejam

diasah resah
kalut mengejawantah
pun merah marah tercurah
lukaluka memecah

diasah resah
airmata tumpah
sisakan isak sesal
dendampun terkepal

diasah resah
jiwaku berdarah !


Dak, 6.11

Saturday, June 11, 2011

Takdir Kita

...dan inilah takdir kita
berjarak
meretak
sekarat
coba ikhlaskan rasa...

masihkah percaya
kita
dicipta tercipta
untuk bersama
selalu ?!

pun mampukah kita
melupa
mimpimimpi
yang terajut indah
penuh asa

duhh...!!!


Dak, 6.11

Sunday, June 5, 2011

Selesai


darimu yang tersisa
kenangan
yang tak ingin ku ulang

hanya kenangan
tak lebih
tak kurang !

...dan tak kan ku biarkan kamu
merajai angan
mendikte ingin


Dak, 06.11

Thursday, June 2, 2011

Menyerahlah !

sadarkah
kamu
busukmu
mulai berbau
keseantero negeri

masihkah
akan
kau pungkiri
sejatimu ?!

ahh, sudahlah
literan parfum
pun cerdik licikmu
tak akan mampu
kalahkan waktu
tegakkan
adil itu !

- menyerahlah pada takdirmu -


Dak, 06.11

Asa CintA


mengutus rasa
tuk taklukan kerasmu
tulusku
mampukah
cairkan bekumu ?!

.....
sesayat asa
diputih cinta
tarikan sepi
suarakan sunyi
karena
kamu terpaku
gigil dinginmu
;sendiri

...dan asa cintaku
membatu dibeku rasamu

ahh,
mungkin mimpiku
yang terlalu
semu !


Dak, 06.11

Wednesday, June 1, 2011

Bara membara

Marah...kau buat aku begitu lelah
pun resah mengejawantah
inikah
kalah ?!

Duhh, raga
jangan biarkan rasa
mendikte jiwa !

Duhai hati
jangan sembunyi
mari kita bicara
tentang damai dan cinta


Dak, 06.11

Wednesday, May 18, 2011

Pintalan Nasib


sebelas detik
matamu bicara
tepikan sepi
jiwa

diammu
sutera
menjerat
leluka

...dan kutelan
pahit
racun
penawar dahaga

dalam pintalan
nasib
hidup
berlanjut...


Dak, 05.11

Sunday, May 15, 2011

Ujung Genang













lagi
sepi mencuri
memori
pahatkan perih
stanza kata
memijari air mata

diujung genang
aku
tertunduk
semakin dalam
cumbui mimpi
yang terhianati


Dak, 05.11

Mimpi Buruk



senja semerah saga saat kau datang membawa sejuta sesal dan sekelumit harapan masa depan
"aku bajingan, salahkah mencintaimu...tak adakah kesempatan untukku berubah dan membuktikannya ?"

.................
fajar belum lagi menyingsing saat kau pergi tinggalkan sejuta sesal sekaligus kutukan yang tak akan pernah terhenti oleh waktu
"aku memang bajingan, kamu tahu itu !"
...dan seringaimu merajai mimpi malam-malam kelam

pun harihari tetap berlalu meski langkahku terseok kaku diberati kenanganmu
"ahh...kamu memang bajingan, selamanya bajingan !"


Dak, 05.11

Saturday, May 14, 2011

datang dan bisikan cara melupa

...jadi bisikkan saja
cara melupa
batuk yang menyesak
panas yang membakar
pening yang memberat
agar bisa kuterlelap

sebagai ganti
belaianmu
yang dulu selalu
ada
dan mujarab

bunda...
datang dan bisikan
padaku
cara melupa
sakit ini !


Dak, 05.11
miss u mom, so much...

Saturday, May 7, 2011

Terjawab sudaH


melempar salah
genderangnya
memekakan
menekan kerja jantung
sisakan sesak nafas

aksara mengalir deras
pun tanya bertanya tanya
ada apa ?
mengapa ?
salah siapa ?

diam kucari jawab
lurus aku berkaca
telusuri titik mencari koma
membaca ulang
peristiwa

ahh buntu
yang kutahu
aku tertipu

salahku
bodohku
terjawab sudah !


Dak, 05.11

Kado tuk pecundanG



: kepada penghianat

hadiah terbaik untukmu
adalah selamanya
lupakan semua
tentangmu

sayangnya
aku tak punya
hadiah
tuk pecundang

Jadi…
tunggu dan lihat
bagaimana tidak
aku melupakanmu !

...dariku
untukmu
seluruh kutuk
termohonkan

: hingga lunas hutang piutang karma


Dak, 05.11

Monday, April 25, 2011

Bergumul Dosa



malam berkabut
samar dia mendekat
cinta memerah
didihkan darah

angin gigilkan dinginnya
bara semburkan panasnya
lembut dia berbisik
jantungku terusik

sayang...
ini normal !

detik melamban
gelap rasa termainkan
takut dan nafsu
bergumul menyatu

pun hitamku berdesis
ya, ini normal !

aku meledak dalam diam
meredam ketidakmengertian
tersiksa semu kenikmatan
tenggelam diabu-abu kenistaan

Tuhan...
sebenarnya apa yang Kau tuliskan
ditakdirku ?


Dak, 04.11

Monday, April 18, 2011

MerunCinG



apa yang retak dan kau pecahkan
sisakan tajam
yang kian meruncing
dibasahi sesal


Dak. 04.11

Sunday, April 17, 2011

JejaKmu



berlalulah
kau tak akan kuburu
pun tak perlu sembunyi
kau tak akan kucari

ahh sayang
bukankah
yang tak berarti
tak akan abadi

jadi...
aku hanya akan diam disini
menunggu waktu
menghapus jejakmu

- dan itu tak akan lama ...


Dak, 04.11

Friday, April 15, 2011

PerMainaN RasA


pun dalam diam
diamdiam
kembali luka
kau
lukai

...dan
pada permainan
ini
aku
kau paksa
:terpaksa
kelabuhi
rasa

lalu nyata
menyamar
tersamar
disempurna
maya


Dak, 04.11

Saturday, April 9, 2011

DigodA KhayaL









sekilas lewat
tertangkap lepas
pun riakkan gelombang
rindu tak mendasar
menampar sadar

sial...
bayanganmu
lagilagi
menyusup masuk
khayalanku


Dak, 04.11

Wednesday, April 6, 2011

Belati CintA








belatimu
bersepuh permata
menikam tulus
cinta
cumbui berjuta
kecewa

pun kemilaumu
runtuhkan jiwa
pendarkan tulus
kasih
membelengu nyata
rasa

ahh...
aku
tertawan sempurna
cinta !



Dak, 04.11

Tuesday, April 5, 2011

MusuH JiwA

rasa
musuh jiwa
memijari airmata
merendam dendam
gigilkan luka
berlaksa siksa

pun sepi
mencuri memori
puisikan hilang mimpi

...waktu
terhunus
menunggu !


Dak, 04.11

MengaraK RetaK


bagaimana
apa
pun siapa
yang mengarak
retak
...jarak antara kita
adalah bukti
ikatan ini tak sekuat
yang kita kira !

duhh...!!!


Dak, 04.11See More
To my second diary

Saturday, March 26, 2011

Ujung Sepi


pena tersentak
baitbait berhamburan
katakata patah
imaji menepi
menarikku
kembali
ke ujung sepi

lagi...
bayanganmu
berkelebat
secepat kilat
tebaskan ingat
tajam menikam
jantung luka

pun jejak
terkuak
senyummu
tipis
tertinggal
diisak
sesalku


Dak, 03.11

Melawan Takdir



dengar
sayang
dengar aku
duhai
...pun jika
seandainya
rusukmulah
yang menjadikan aku
ada

...tetap
aku bersikukuh
pilih sendiri
sampai dijemput mati
daripada mesti
ada
dihidupmu
Lagi !


Dak, 03.11

Tuesday, March 22, 2011

Langkahku



...dan aku
kan terus melangkah
tak peduli
meski harus
bertelanjang kaki
tanah becek
serta licin
pun jika terjatuh
aku pasti bangkit
berdiri jejakkan kaki
karena...
ku tahu
kakiku kuat
tuk terus menapak
maju mendekat
garis akhir
takdir !


Dak, 03.11

KaraM




terbangun
linglung kudapati
cinta berbuah kebencian
dipenuhi
ratusanribu nanar
tenggelam aku
pada kesangsian hari depan

dalam kalap jiwa
yang kau jebak
kutata luka
berdiri
patahkan rasa
kenakan busana baru
rajutan dendam
penuhi tangki-tangki doa
dengan kutukan

tak ada warna
selain buram
setumpuk nilai sirna
dibenam nafsu
sungguh
aku tertawan dan karam
dalam lubang sempit
kekecewaan !


Dak, 03.11

( edisi revisi )

Thursday, March 17, 2011

MemBayar Mimpimu



dalam diam
aku mengeluh
ribuan aksara
banjiri batinku
sebagian genangi
hati koyak
sebagian lagi
menjadi kubangan luka
mengendap di kepala

sayang...
kau bawa aku
pada jalan ini
begitu terjal
membuat banyak luka
pun terus kau peluk aku
dengan kepalsuan
yang kupercaya

ahh...
bukankah telah kubayar
impianmu
dengan hidupku
asa mu
dengan takdirku

ahh...
masih juga
kau siksa aku
dengan jutaan sesal
dan segudang dosa
yang tertinggal


Dak, 03.11

Sunday, March 6, 2011

Met Ulath Diary









dalam tengkar, marah, tawa, canda kita
banyak makna yang kau sisip
tulusmu sirami gersang jiwa
dan tumbuhkan lagi tunas asa
yang pernah kering terbakar rasa

pun singkat hadirmu di hidupku
sungguh tak mengurangi besar artimu
: untukku !

selamat ulang tahun diary hidupku
hanya setangkup doa yang mampu kumohonkan
berbalut memoar waktu yang kita untai
....damailah diatas sana
abadilah dalam damai keabadian


Dak, 6 Maret 2011
teruntuk diaryku, teman, sahabat, kakak & guru terbaik sedunia
-Adis Rosyadi -

Tuesday, February 22, 2011

Pada Janjimu Aku Bersadar












malam berwarna
rintik menghujan
sepi gigilkan resah
aku disini

kelindan rindu
kuyup dibasahi tanya
gemetar kudekap asa
aku menunggu

kekasih, pada dinding setia
aku bersandar
meski rapuh aku percaya
badai ini akan berlalu

...dan kau akan kembali
penuhi janji !


Dak, 02.11

Friday, February 18, 2011

Purnama Delapan Malam



tepat delapan malam
pun lewat sepertiganya
imajiku terhipnotis lembut senyummu
yg samar tergambar di bulat wajah bulan

...Ah bukankah kita
tetap saling tatap dengan mesra
berbagi sejuta rasa dalam diam
meski entah kau dimana...

aku hanya tahu
pun benarbenar merasa
kita tengah satukan waktu
memandang kearah yg sama

purnama !

.............
tepat delapan malam
pun lewat sepertiganya
kubiarkan diri didikte rindu


Dak, 02.11

Wednesday, February 16, 2011

Genangan Kecewa




…dan pada bening yang menetes
aku bertanya
kapankah mataair airmata mengering
basahi perih luka

pun pada sejati cinta
aku bertanya
mengapa asa ini tak jua mati
ditikam dusta berkalikali

Kekasih, pada genangan kecewa
aku bertanya
haruskah kumaafkan
yang tak mungkin termaafkan


Dak, 02.11

Sunday, February 13, 2011

MemBacamu







tajam petikan gitarmu
dentingnya menyayat lebihi sembilu
pun tajam dingin tatapmu
menghujam tepat dijantung ingat
tuntun imajiku temui sang pengkhianat

membacamu
mengeja diri sendiri
karena telaga beku matamu
pantulkan jelas gambaran jiwa
pun terbaca yang selalu kurasa :luka

ah, sobat
pada diam jerat jaringmu
aku terjerat
terperangkap gelap sepimu
terhipnotis kelabu masalalu

Membacamu
aku tahu
betapa lemah bodohnya
:kita
pada cinta !


Dak, 02.11

Friday, February 11, 2011

Buai KecewA










panjang kau bawa kemarau
meranggas gersang bakar impian
sisakan debu tebarkan duka

kekasih...
akan seberapa dalam kau tikam rasa
akan seberapa dalam kau kubur cinta

lelap kau buai kecewa
senandungkan denting dawai luka
merajam sepi membunuh mati jiwa

ah...
pun tak kau sisakan secuil hati
untukku membenci


Dak, 02.11

Friday, February 4, 2011

Menunggu HujaN




Ah sayang,
entah kapan hujan kan turun
deras dingin mematikan
padamkan bara yang kau bakar

Karna kutakut
darah kian mendidih
Letupkan sejuta rasa
perih tak terkira

dan sungguh kutakut
kekuatan kecewa
paksa aku
membalas tikamanmu


Dak, 02.11

Thursday, February 3, 2011

Menjauhlah dari Jangkauanku



yang aku benci
kamu
kita
saling berhadapan
tanpa bergenggaman tangan
saling tatap
tanpa bertemu dititik yang sama
saling bicara
tanpa satu katapun tentang kita

jadi
menjauhlah
dari jangkauan hati
dan pandanganku
:selamanya


Dak, 02.11

Sunday, January 23, 2011

MeRapaL Harap



selembar kusam hati
tatap buram
impian
yang pernah
dan masih dipercaya
meski perih
sepi menetes

setangkup kenang
menggunung
kelindan rindu
menarik langkah
lalui lagi jalan itu
rasakan suka
dukanya

satusatu ingat
sempurna terangkai
teronce
dalam kalung sesal
kembali beda dipertanyakan
haruskah
dipersalahkan

…………
selembar hati
menggenggam setia
tak lelah
merapal harap
meski cinta
menjerat :khianat


Dak, 01.11

Monday, January 17, 2011

Sesayat Ingat



sesayat ingat menebas pucukpucuk harap
gugurkan kuntumkuntum impian
pun sabit seiris terangi jejakjejak lalu
membawa langkah pada abadi kecewa

............
sesayat ingat dentingkan nadanada sepi
gigilkan lagi bongkahan beku hati
senandungkan tawar tawa penghianat
basahi luka dengan perih duka


Dak, 01.11

Monday, January 10, 2011

Mencumbu Kecewa











Sepi itu adalah aku
Yang setia menjaga rindu
Meski namaku tak lagi ada dikamusmu

Sunyi itu juga aku
Yang kerap terdiam membatu
Meski hujan berkalikali gigilkan kalbu

Pun dingin itu aku
Yang selimuti sepi dengan sunyi
Mengeja cinta menata lukanya

Adalah aku…
Yang tak pernah mampu berpaling darimu
Membaca setia ;mencumbui kecewa


Dak, 01.11

Tuesday, January 4, 2011

LangkaH Kecilku











mungkin benar
aku tak mampu berlari kencang
pun tak mampu terbang
tapi
aku akan melangkah hari ini
: pasti !

............
dan sungguh aku percaya
kakikaki kecilku kuat juga mampu
membawaku mencapai ujung takdir
dan
: sisakan senyum di akhir


Dak, 01.11

Monday, January 3, 2011

Permainan Takdir








dan aku bertanya
terus bertanya
semu hadirmu untuk apa ?

...karna senyum yang kau bawa nyata
pun getar ini luruhkan kerakkerak luka
pada maya tatapmu aku ter_panah

aku bertanya...
adakah sebuah makna
dari peran yang kita lakonkan

kita
aku kamu
dalam permainan takdir


Dak, 01.11

Sunday, January 2, 2011

PeLaNgi Hati



Sinar itu ada di bisu dingin tatapmu
Pun untaian katakatamu pijarkan cahaya
Dan terang itu ada di ujung jalan
Bersama dengan uluran tanganmu

Wahai pujangga kalbu
Puisipuisimu dalam merasuki imaji
Membangun pilarpilar ketetapan hati
Hancurkan kelabu belenggu masa lalu

Asa yang mati bertunas lagi
Meski masih meraba dalam tanya
Mimpi-mimpiku berbias warnawarni
Mejikuhibiniu sekali lagi bertahta di hati

Wahai engkau pujangga kalbu
Bayangan nyatamu menganyam rindu
Rekatkan lagi potongan-potongan sepi
: indah tak terpungkiri


Dak, 01.11

TerendaM tak KaraM


Ada marah di suaramu
Meski katakatamu tidak
Pun ada ketegasan disana
Meski intonasimu tidak

Emosi kau rendam sempurna
Sabarmu basahi bara yang menyala
Pun kobarnya jelas kulihat ditipis asap
Yang perlahan menghilang ditiup bayu

Dan aku mengerti
Kesalahanku menyakiti hati

Dan sungguh aku berterima kasih
Kesalahanku tak membuatmu pergi


Dak, 2011