Ketika kembali dijajah pesonamu,
Masa lalu tak lebih dari cerita.
Air mata maafmu adalah rintik candu yg mengalir membius rasa.
Mengganti sakit, keringkan luka.
Ketika bosanmu kembali hadir,
Sengaja atau tidak, kau sibak smua trik sesalmu.
Tancapkan luka baru tepat ditempat yg lama.
Lalu asal, kau minta aku lupakan mu....
Hampa adalah kado abadi yang kau beri,
Yg slalu menyapaku setiap pagi,
Dan temaniku habiskan hari.
Tapi sungguh, aku tak bisa mengganti rasa ini,
dengan kebencian ataupun dendam.
Karna sungguh, kau mengikat mati akalku
dengan pengertian akan rumitnya kenyataan.
Dak. 19.01.09
Wednesday, January 28, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment