Sunday, January 23, 2011

MeRapaL Harap



selembar kusam hati
tatap buram
impian
yang pernah
dan masih dipercaya
meski perih
sepi menetes

setangkup kenang
menggunung
kelindan rindu
menarik langkah
lalui lagi jalan itu
rasakan suka
dukanya

satusatu ingat
sempurna terangkai
teronce
dalam kalung sesal
kembali beda dipertanyakan
haruskah
dipersalahkan

…………
selembar hati
menggenggam setia
tak lelah
merapal harap
meski cinta
menjerat :khianat


Dak, 01.11

Monday, January 17, 2011

Sesayat Ingat



sesayat ingat menebas pucukpucuk harap
gugurkan kuntumkuntum impian
pun sabit seiris terangi jejakjejak lalu
membawa langkah pada abadi kecewa

............
sesayat ingat dentingkan nadanada sepi
gigilkan lagi bongkahan beku hati
senandungkan tawar tawa penghianat
basahi luka dengan perih duka


Dak, 01.11

Monday, January 10, 2011

Mencumbu Kecewa











Sepi itu adalah aku
Yang setia menjaga rindu
Meski namaku tak lagi ada dikamusmu

Sunyi itu juga aku
Yang kerap terdiam membatu
Meski hujan berkalikali gigilkan kalbu

Pun dingin itu aku
Yang selimuti sepi dengan sunyi
Mengeja cinta menata lukanya

Adalah aku…
Yang tak pernah mampu berpaling darimu
Membaca setia ;mencumbui kecewa


Dak, 01.11

Tuesday, January 4, 2011

LangkaH Kecilku











mungkin benar
aku tak mampu berlari kencang
pun tak mampu terbang
tapi
aku akan melangkah hari ini
: pasti !

............
dan sungguh aku percaya
kakikaki kecilku kuat juga mampu
membawaku mencapai ujung takdir
dan
: sisakan senyum di akhir


Dak, 01.11

Monday, January 3, 2011

Permainan Takdir








dan aku bertanya
terus bertanya
semu hadirmu untuk apa ?

...karna senyum yang kau bawa nyata
pun getar ini luruhkan kerakkerak luka
pada maya tatapmu aku ter_panah

aku bertanya...
adakah sebuah makna
dari peran yang kita lakonkan

kita
aku kamu
dalam permainan takdir


Dak, 01.11

Sunday, January 2, 2011

PeLaNgi Hati



Sinar itu ada di bisu dingin tatapmu
Pun untaian katakatamu pijarkan cahaya
Dan terang itu ada di ujung jalan
Bersama dengan uluran tanganmu

Wahai pujangga kalbu
Puisipuisimu dalam merasuki imaji
Membangun pilarpilar ketetapan hati
Hancurkan kelabu belenggu masa lalu

Asa yang mati bertunas lagi
Meski masih meraba dalam tanya
Mimpi-mimpiku berbias warnawarni
Mejikuhibiniu sekali lagi bertahta di hati

Wahai engkau pujangga kalbu
Bayangan nyatamu menganyam rindu
Rekatkan lagi potongan-potongan sepi
: indah tak terpungkiri


Dak, 01.11

TerendaM tak KaraM


Ada marah di suaramu
Meski katakatamu tidak
Pun ada ketegasan disana
Meski intonasimu tidak

Emosi kau rendam sempurna
Sabarmu basahi bara yang menyala
Pun kobarnya jelas kulihat ditipis asap
Yang perlahan menghilang ditiup bayu

Dan aku mengerti
Kesalahanku menyakiti hati

Dan sungguh aku berterima kasih
Kesalahanku tak membuatmu pergi


Dak, 2011