Sebatas Sapa

...
tentang Minggu malam
jelang dinihari Senin

tiga aksara sapa kabar
bagai kilat petir yg menyambar
memaksaku beringsut ke sudut kamar

tolong, gugah aku dari kenangan
karna di mimpi pun di nyata
tak lagi ingin dia ada
meski hanya sebatas sapa
tanpa wajah tanpa suara


Dak, 2016

Tarian Imaji zzz

malam masih berhujan
pun angin hembuskan dingin
aku mendekapi sepi
berteman secangkir tubruk kopi

. . .imajiku menari
sebentar nanti
kau akan mengetuk pintu mimpi
dan kita berdansa sampai pagi

ahh, sebelum Morfeus pergi
baiknya kuteguk habis kopi
dan rayu kantuk ini
zzz zzz zzz


Dak, 2016

Jagalah Jarak Stay Away!

...
jagalah jarak sembunyi
atau terus saja kau lari
jangan coba berhenti
jangan pernah berpikir tuk kembali
karena itu berarti
kau siap kulukai sedalam seperti
luka yang kau tikam ke jantung rasa ini

seberapa besar sesalpun kau rasai
seberapa beratpun dosa membenani...

Dak, 2016

Benci Hate

rasanya ingin kupenuhi
inboxmu dengan sejuta kata benci
atau kugoreskan milyaran puisi
tentang kekesalan hati
tapi percuma,
kamu bukan saja gak akan percaya
melainkan juga nyengir suka
dan bahkan mungkin kian sengaja
sembunyi berdiam lamalama
karena kamu tau
seberapa besar aku merinduimu
pun kamu tau
aku mulai dibakar cemburu

ahh, bikin gila ini cinta!


Dak, 2016

Fatamorgana

...mungkin telah aku
dibutakan fatamorgana dari
segunung mimpi dan harap
yang pernah sama kita ciptakan

hingga tuan,
diammu kini begitu menyakitkan
pun membawa kesadaran
tentang terik dan hujan
yang kan terus menghadang perjalanan

....................
baiklah, abaikan saja
aku dan mimpimimpi kita
biar kudekap dingin sendiri
dan penjarakan ingin pada sepi.


Dak, 2016

Maafkan..

maafkan aku
terjebak segala emosi
dibutakan fatamorgana
tak ijinkan matahari cerahkan hati

maafkan aku,
rayu mimpi tuk hidup_temani sepi
merajut cerita di luka yang kau beri
genggam kuat cinta mati ini

maafkan aku,
khianati penghianatanmu
dengan setiaku


Dak, 2016

keluar dari sekap mimpi

saat ini waktu membawaku padanya
lepaskan tangis muntahkan airmata
pun meski ingin dalam dekap peluknya
aku mau kau ada, bebaskan aku darinya

tolong aku
keluar dari sekap mimpi
yang datang tuk lagilagi
membunukku mati

...aku tak ingin menangis lagi
untuknya
untuk penghianatannya.


Dak, 2016

no more tears

saat ini waktu membawaku padanya
lepaskan tangis muntahkan airmata
pun meski ingin dalam dekap peluknya
aku mau kau ada, bebaskan aku darinya

tolong aku
keluar dari sekap mimpi
yang datang tuk lagilagi
membunukku mati

...aku tak ingin menangis lagi
untuknya untuk penghianatannya.


Dak, 2016

teruntuk pengoyak rasa

pun jika aku memiliki semua alasan untuk menangis karenamu,
kupastikan tak akan ada setetespun kan luruh

karna aku memiliki satu alasan kuat untuk selalu tegar hingga
tak ada satupun alasan untuknya bersedih apalagi menangisi rapuhku.

...dan sungguh untukku untuknya
tak kan kumaafkan kau, duhai pengoyak rasa.


Dak, 2016

dan jika..

...dan jika
tak lagi ada aksara yang saling kita bagi
ya, tak lagi kita bersulang diksi
dan atau ayunkan jemari tarikan rima

aku,
harus bagaimana
mempuisikan kita?...

ahh, sungguh rindu
mengasah rasa tajamkan intuisi
berburu misteri seribu mimpi
cinta, takdir dan hati.
kita!

Dak, 2016

super sekali

ahh, super sekali anda tuan
membolakbalik fakta
agar terlihat luar biasa
sempurna tanpa cacat cela
hingga banjir puji puja

duhh, jalan dan licin otak anda tuan
teriakkan lantang ketabahan
jalani duka lara kecewa
jadi korban kepalsuan
berharap simpati menerpa

nahh..nahh, lupa ya anda tuan
kalau tak ada yang sempurna
pun keberuntungan
tak selamanya nempel_nututi anda

...dan busuk,
bagaimanapun akan berbau!

Dak, 2016

...karena cinta

sudah lama berlalu
leluka terasa selalu baru
nyeri membekas dalam
sesekali hadirkan gigil demam

ahh, jiwaku sempoyongan
yang kau toreh diingatan
sisakan jejak tak terhapus
pun oleh badai waktu yg berhembus

...karena cinta
tak pernah bisa ku lepas
dan duka lara kecewa
tak pernah bisa ku ikhlas

duhh...

Dak, 2016

h.i.d.u.p

membilang detak degup jantung
aku, hidup.

ada sesak yang memberat nyeri disetiap tarikan nafas ini
tapi, ini itu hidup.

kurasai resah ini, takut ini pun harapan itu
sungguh,  aku (masih) hidup

yakinku, langkah ini
ikhlas ini pun kepercayaan itu
membuatku mampu bertahan jalani hidup

....sampai kelak selesai cerita yang telah tertulis ditulis-Nya untukku,
takdir hidup.


Dak, 2016

pencabik mimpi

sesaat tadi wajahnya membayang
bersama berlaksa kenang
kuakhiri dengan anganan
jika seandainya bila...

kini mendadak wajahmu muncul
mengganti semua dengan senyum
ah, pun meski sama tak pastinya tapi
kupercayakan asa bersamamu

ya, bukankah yang telah pergi mencabik mimpi tak perlu lagi
dipertahankan hati..?!

Dak, 2016

Menunggumu

aku menunggumu dengan rangkuman rindu dari milyaran detik yang bergulir begitu lambat menyiksa

aku menunggumu dengan kesetiaan yang terus mengujiku dengan beribu harap cemas juga cemburu

aku menunggumu dengan cinta yang kupercaya ada tulus murni dan juga sama kau rasa

aku menunggumu berteman impian kita yang dipuisikan oleh waktu dalam goresan bahasa cinta

aku menunggumu berkelindan dendam rindu
dan kau tau itu.

.............
tak bisakah kau akhiri
penantian yang menyiksa ini..?!


Dak, 2016

tentang rasa hati dan cinta

tentang rasa yang kupuisikan untukmu
tenggelamkan aku ke dasar mau
tuk hanya denganmu jelajahi samudera biru

tentang hati yang penuh kutulisi namamu
debarkan hasratku pada pesonamu
gemanya berkelindan dendam rindu

duhh...!!!
tentang cinta dan keanehan kita
bagaimanapun juga sungguh aku suka.

hahaha akhirnya ganjil juga saya.


Dak, 2016

8 ags 11:54 PM
...ga juga 5 watt mata.

TerLambat

aku terlambat menyadari cinta
meski begitu gamblang diisaratkan rasa
lengkap dengan degup resah asa

pun aku terlambat membaca cintanya
meski tak terucap ikatan kata
tapi jelas diperlihatkan lelaku nyata

...sampai lelah menggoda jiwa
dan cinta berpaling khianati rasa

aku terlambat menggenggam cinta
mungkin ini memang jalannya
agar tak mekarkan rasa pun buahkan dosa
karena cinta terlarang ada, untuk aku dan dia.


Dak, 2016

Tenggelam

..dan samudera angka menenggelamkan imajiku
ke dasar terdalamnya
hingga tentara kata tak lagi mengelilingiku

dan puisiku koma
didikte keharusan nyata
terbeku dalam dekap peluk waktu

ahh, sungguh rindu
bersulang aksara dengan jiwa
berkelana dalam liar tarian pena
merdekakan semua rasa


Dak, 2016

Karma

..dan jika kau terluka karena aku
berdarah-darah karena tikamanku
tidakkah kau berkaca pada nyata
dan mengenali belati yang sama
yang pernah berkalikali kau
hujamkan ke jantungku?!...

tuan,
takdirku adalah juga takdirmu bukan..?!
dan ini saatnya kau rasakan perih sama
pun kecewa yang sama luarbiasa
sepertiku karenamu dulu, lalu
kenapa keluhkan jahatku?!


Dak, 2016

Selamat Malam Puisi

selamat malam puisi,
diammu begitu lembut kunikmati
hadirkan kilas balik yang pernah terjadi
membawa sepi pada panjang sunyi

selamat malam puisi,
aksaramu tak pernah pergi dari sini
tetap hidup berkelindan mimpi,
meski kau tinggal mati

selamat malam puisi
..................
dalam dekap kesetiaan ini
untukmu rindu abadi.

- Dak -

Sabtu KeEmpat

Sabtu keempat di bulan Juli
pagi kelima berselimut tebal dingin
ini kali gigilnya sampai ke hati
...dan ingatan kembali tawarkan kenangan

kuseruput gelas kedua kopi
sembari pandangi basah rumput pagi
ahh, tegarnya sikecil liar ini
kemarau lalu layu, koma, nyaris dan laksana mati,
pagi ini tegak berdiri meski dihujani dingin semalaman tadi

..kupandangi wajah dalam gelas kopi
hmm, seliar apa hidup menuntut hati
tuk tegak tegar hadapi sepi
yg diwariskannya bersama purba mimpi
mungkinkah akan seliar rumput ini?!..

duhh sial,
kenangan berhasil mengingatkanku lagi
pada penghianat hati.

- Dak -

Tentang Mimpi

tentang mimpi yang pernah kau bawa, hidup lalu mati kau khianati
ku jaga adanya di hati bukan karena aku penikmat luka nyeri
tapi, karena sayang ini murni
pun setia menjeratku di tiang tertinggi sepi

...dan bara dari api yang kau bakar di dada mengabadi
berkelindan rindu juga benci
sampai lunas hutang piutang karma kita.


- Dak -

Perlahan Beku

membacamu hari ini
aku jadi makin membenci
jarak juga waktu
yang masih saja memaksa kita menunggu

menuliskan semua mimpi,
kupertanyakan jua takdir sepi
yang menjerat berati rindu
hingga kusaksikan rasa perlahan beku


- Dak -

Ilalang Rindu

di ladang imajiku bertumbuh ilalang rindu
liar dan subur, mengakar dalam jantungku
berbunga duri anganan lalu

       (  ...............
       rindu, makin kularang
       kian kencang berdentang  )

dipandu kenangan, aku
melukis semua tentangmu
dan rindu kian mencengkeram kejam
ketika wajahmu sempurna tergambar

       ( duhai,
       tak bisakah kau bawa juga rindu ini
       lari menjauh dariku..?! )


- Dak -

benci saja aku

baiklah,
benci saja aku
dan kau akan segera tau
sekuat apa cinta dihatimu
untukku!

( bukankah..
sesalah apapun, toh mencintai adalah kenyataan
yang tak kan mungkin bisa disangkal hati )

pun begitu denganku,
meski kutanam benci
padamu, rindu kembali jatuh
sedetik setelah kau berlalu
selalu!


- Dak -

cemburu

ini cemburu
cakarnya mencengkeram
mengoyak koyak rindu
mengodak aduk rasa
hingga benci dan cinta
menyatu rata
hadirkan resah tak bersudah
dan tercumbu hanya gelisah

duhh..!
menyiksa sungguh.

- Dak -

sudah lama mati

entah bagaimana kau di sini
diam tatapi sepi mimpi
gigilkan bekuku
berperang rasa dalam kalbu

lalu dalam hati
air mata teteskan nyeri
luka purba nganga terbuka
lagi, hadirkan sesal kecewa

sayang, menjauhlah saja
hadirmu siasia percuma
yang berkalikali kau khianati
sudah lama mati

...dan sungguh aku
tak inginkan kamu
ada, disisa waktu


- Dak -

menghantu

menarilah, ikuti liar nafsu
tertawalah, selagi kau mampu

...karena bahagiamu sesemu mau_mu
dan khianatmu tak hanya menikamku

sembunyilah kau lari
tak kan kukejar tagih janji
ku tau nuranimu tak kan mampu
pungkiri komaku karenamu

...dan ya, aku
akan menghantu
disepanjang sisa usiamu


- Dak -

iri

entah mengapa aku masih disini
dihantui mimpi mimpi
tak ada yang pasti kecuali mati
pun itu tak jua datang menghampiri

aku,
masih dijajah terjajah nafsu
terseok tapaki panjang waktu
tercabik sepi melara tanpamu

dan pada lelapmu, aku iri
pada tenang rautmu, aku iri
pada kebebas merdekaanmu, sungguh iri

ku tau kau tak suka ini, tapi
pada kepergian abadimu, aku iri
duhh...!!


- Dak -

Hantu di hidupku

kalau bukan demit, setan atau iblis...
knapa menghantui fikiranku
membayangi bayanganku
memberat ikat gerak langkahku

bahkan,
kenangan...
kau jauh lebih menakutkan
dari Astaroth, Mammon
Lucifer pun Abaddon

duhh..!!!

Amnesia datanglah
gerogoti ingatanku

Dak, 2016

Tunggulah Sabar

...dan bukankah telah pernah
kujanjikan luka padamu duhai
pembuat luka?!...

.............
tunggulah sabar
setajam apa kuasah duka
setinggi apa kuangkat rasa
kelak kau akan rasakan jua
tikamannya.

...dan detik itu kau sadari
bahwa karma adalah juga
bagian dari takdirmu.

Dak, 2016

Muntahkan Saja!

...pun meski
mengeluh itu percuma
gak merubah apa-apa
tapi
keluhkan saja
segala kesal amarah
daripada kau pendam dan menggila
merusak parah kau punya jiwa

jadi, ya...
muntahkan saja!

 

Dak, 2016

yang terkutuk

...dan aku mengutukmu
setiap hari di sisa hidupku
di sadar dan tidakku
di nyata pun mimpiku
bukan karena teramat sangat benci, tapi
karena terlalu kupeduli

ahh,...padahal yang terkutuk
tak lagi perlu dikutuk.


Dak, 2016

Hilang

tibatiba datar
mendadak rasa tersasar
di segitiga bermuda arus putar
hilang aku dari radar
jiwa 

ahh, ada apa?
hatiku sibuk mengingat apa saja
tapi hampa tetap berkuasa 

dan tak satupun langkah dibelakang

dapat kuingat kenang

Duhh..!!

Dak, 2016

Jangan..!!!

duhh, jangan..!!
aku gak mau mawar, lili 

pun edelweis ungu
....................
kirimi saja aku seribu puisi
kubaca pasti sepenuh hati
dan tak kan kulupakan sampai mati

karena aksaramu membuat rindu
karena puisimu menjadi lagu
yang temani setiaku
menunggumu

Dak, 2016
masih dan hanya untukmu

sepi, kopi dan puisi

di hitamnya kopi

ada rindu yang mempuisi

berdiksi sepi

berbait sunyi

pun berpenuh asa mimpi

untuk rasa yang tak lagi bisa mati

di diam sepi sunyiku

disetiap tegukan kopiku

ada namamu

mengisi penuh harap mau

tuk tuntaskan dendam rindu

Dak, 2016

Nikmati Saja!

ini aku,

puisikan nyanyian mau

dengan aksara kaku

bermodal nekat menelan malu

ya, ini aku..

membabibuta bicarakan rindu

gambarkan hasrat mau

persetan aturan-aturan baku

taka da batas yang mengikat gayaku

…pun meski olehmu

terbaca aneh kacau rancu

ini bahasa getaran kalbu ku

puisiku terkhusus untukmu

jadi tolong ya

nikmati saja!

Dak, 2016

untukmu aku puisikan puisi

dan untukmu, aku
puisikan puisi
merayu nyali diri
suarakan bahasa hati

tuan,
bisakah kau dengar gemetar kata
yang keluar dari orang super biasa
dan bergaya bak penyair dunia?!...

.......................
aku
puisikan puisi
untukmu yang jauh tinggi

Dak, 2016
miss u Bat

Dendamku

di atas lukaku
terpahat nyeri namamu
dan lara membelenggu

katakan duhai yang membenalu
bagaimana kuhapus ingin itu
........
tuk tumpahkan bening di matamu
sebanyak airmata yg terkuras karenamu

duhh,
dendamku!

Dak, 2016

Purnama Sempurna

...dan bulat sempurnanya menyandera tatap
bias terangnya menghipnotis rasa
akupun larut entah pada apa
segala penat resah marah dan lelah
seketika tertiup hilang lenyap

ahh, pesona purnama
damai tentramkan jiwa

...lewat sudah sembilan
aku masih berbetah-betah
mematung tengadah
nikmati indah
rembulan

Dak, 2016