Saturday, May 22, 2021

Cerita Luka

seperti biasa..
di sini malam bermetamorfosa
menjadi pecahan kaca
menusuk antri
padaku

dan kau masih membisu
akan rindu yang kutunggu
dan tak membalas kata
akan cinta yang kutanya

maka bila
aku lebih mendengarkan
sayup suara, tanpa kata kata
darimu

andari...
aku suka setiap cerita
tentang lukamu
ialah tanda kedewasaan
primetri lintasan

dan..
hancurkanlah terus hatimu
sampai ia pecah dan terbuka
untuk cinta baru

Kenapa Harus

 Aku suka kamu

Tanpa mengukur seberapa  -
- curam-landai dan rona-pasi  wajahmu
Pun aku terpejam
engkaulah tercantik
“Andari ..taukah kau saat cinta terpantik, semua warna
Mengacu dan mendekati gradasi paling sempurna
Merah dan menyala”

Aku suka kamu
Yang selalu berlari di hitungan angka angka digital
Saat menyapa dan mengajak bercanda
Katamu ganjil itu harus digenapi
Atau biarkan saja
“Andari..taukah bahwa dalam kalkulasi kerinduanku, keganjilan –
Hanyalah kegenapan yang pasangannya masih dibiarkan
Melayang-layang tanpa tetapan konstanta”

Aku suka kamu
Dan mulai hilang argument
Kenapa harus,

Saturday, May 1, 2021

Selendang Sepi

Anganku menari, melonjak menepak, 
diiringi partitur pilu serunai bambu 
Larut dalam nadanada sunyi puing rindu.
berlansekapkan tawa-terisak
 
Nun dalam pekatnya intaianmu 
Kau seolah tersenyum dan menghitung waktu
Bersigap sikap tunggu lanjutan sergap 
Pada aku aku berikutnya
 
Tapi kau telah salah memangsa 
Karena aku tak pernah menjadi korban apapun
Dari kebiadaban, juga ketololanmu 
Akulah petakamu kemudian hari 
Sebab karma bukanlah bagian dari takdirku

namun aku tetaplah wanita 
yang masih terperangkap manisnya cinta 
jelmaan merdu serunai rindu, 
dan ada kau di sana menantiku
antara samar dan pilu 

entahlah.. 
nyatanya masih kuikatkan selendang sepi
yang pernah kau beri dan kugunakan untuk membungkus waktu, 
sampai bila kau atau aku menyerahkan 
paruhan takdir yang telah terbagi 
pada diri sendiri

DAK & BISKA
Kolaborasi  2021