Prenjak

tetiba 

prenjak datang bertandang 

hinggap di jendela rasa 

kicau-berita tentangnya 

kututup telinga palingkan muka 

tak kan kubiarkan siapapun 

menuntunku kembali 

ke rindang kenangan 

penuh perdu belukar

rindu berakar

namun membakar

DAK

Imperata cylindrica

cinta 

seperti Imperata cylindrica

tumbuh subur menghampar

liar mengakar

jauh ke dasar hati

tak pernah mati

meski dibakar cemburu 

pun dipangkas penghianatanmu 

berkali-kali

dan

jika setia adalah kutukan

maka biarlah aku sendirian

..di dalamnya

-Dak-

Rasa

kamu di imajinasiku

bergumul menyatu dengan anganan ingin

namamu adalah udara dalam rongga dada

memompa hidup di kehidupanku

pun wajahmu adalah tinta di ujung pena

yang goreskan aksara cinta di seluas rasa

tuan,

kaulah puisi itu

yang mengalir di nadi darahku.

Dak

TETAP ENGKAU

Saksi, 

Malam dan sunyi adalah paduan

Dari bersatunya ratapan dan harapan

Pada satu titik, di seluruh detik

Bahwa kaulah muara

Tempat seluruh lintasan

Kembali ke beranda

Dan malam ini menyaksi,

Untuk kali ke sekian, tetap engkaulah satu-satunya tuju

Dari jauh-melencengnya lintasan yang kulaju

Saksi!

Malam adalah sunyi

Dan doaku adalah diam

Sehingga satu engkaulah pasti

yang sanggup mengerti

Biska, Juni 23

From Kawan

KATAKAN SAJA HARI ADA

Niskala, 

Kusemat itu pada adamu

Biru separuh abu

bak manifest kerinduan

setengah kelindan

dari renda cinta

di mata tenunan

niskala, hari ini mengulang adamu

kali ke sekian tanpaku, 

dan kesekian bersamamu

dalam paruhan

setengah abu

tengah biru

dan

8623 adalah angka

Yang tak pernah kuduga

Dengar, Bersiaplah!!

 Duhai,

aku tidak sedang dalam 

dekapan erat Morfeus

ketika kabar itu

berdentang datang 

aku dalam sebaiknya 

keterjagaan

dan

Hermes berbisik 

Ares beri penuh dukungan 

Fobos, Deimos dan Enyo 

siap dikirim 

tuk perkuat aku 

hancurkan kamu

..dengar!

bersiaplah

Dak, 2023

Kerena Cinta

padamu rindu berkelindan
tak peduli sesepi apa kau bawa hati menari

pun kuputuskan membunuh rasa 
agar luka tak makin menjadi
hingga bisa kuterima nyeri tanpa dendam hati

karena cinta..
mengasah benci aku tak ada nyali
apalagi tuk tikamkan belati
keseparuh jiwaku sendiri

Dak, 2023

Mimpi

03:06 
berjuang untuk tetap terjaga
karena sungguh tak ingin kembali terlelap dan..
memimpikanmu lagi
seburuk ataupun semanis apapun itu

aku

tak ingin lagi engkau ada
di mimpi sekalipun

: kepada rasa

Dak, 28 apr.23 

Menghapusmu

 kamu datang membawa asa

mengajariku mengeja cinta 

lalu, memaksaku membacanya 

kecewa.

meski merambat lambat

waktu mengalir 

aku, membatu di pinggir

mengutukmu

menunggumu

--...karena menghapusmu adalah ingin yang tak pernah ku mau...--

Dak 0223

Kelindan Bening

engkau pasti paham, seberapa gelap telah mendung 

kau tanam di atas langitku

hingga pekatnya bertumbuh 

turunkan kelindan bening 

tanpa semburat pelangi 

...di akhir

hujanan kecewa dingin membungkam

seribu satu aksara tak terucap, kuteriakkan

tapi tuan, segala telah ku tuliskan

dalam risalah panjang rindu benci dendam

rapih,

aku mengoleksinya dalam lipatan lusuh ingatan

semua air mata yang terjatuh lengkap dengan rasa penyertanya

pun dengan kobaran asa di setiap butir tetesnya

...dan aku sampaikan padamu duhai

kelak kan kupertanyakan sebab, kabarkan akibat

kezalimanmu pada putih cinta

dan bersiaplah basah didera deras kesumat

dari literan bening yang pernah dan masih terus tumpah

Dak, 16012023

Ingin Romantis

rindu menggebu optimis

aku minta puisi romantis

yang dikirim malah yang pesimis

bikin hati jadi miris

kali lain mending rangkai aksara sendiri saja

senorak apapun bahasa terbaca

tetap terwakili sejuta rasa

yang sedang liar menjajah jiwa

Dak, 13012023

l.e.l.a.h

ketika lelah berkolaborasi dengan kecewa

apa lagi yang harus kukata?!..

bila adamu nadir

di setiap ku ingin

senja merapat gelap

matahari condong ke barat

aku menghitung langkah :menjauh darimu

karena adamu siasia

pun hanya menambah sesak rasa

tetap, sendiri kunikmati

isakan sepi di setiap episode mimpi

Dak, 0123

Kopi is coffee

 

Gelap terang

Senja menari tanpa jingga

Di dalam segelas kopi

Potret buram datar, kamu

..dan waktu berganti

Bayangmu di situ tak pergi

Njelma asing dalam angan

Menjejak hitam kenangan

Pun tetaplah segelas kopi

Meski kau hanya kenang sejenak

Atau bahkan hilang jejak

...yang menemani

Hatihari

Dak, 0123