31 Des 2013

tiktak..tiktak..tiktak…

kubilang detak

pada jam didinding

pun pada denyut debar jantung

anganku terus menerawang

berlari menuju awal 2013

membaca lagi apa yang terjadi

sambil berkaca telanjangi diri

tiktak..tiktak..tiktak..

terus kubilang detak

meloncat dari bulan kebulan yang lewat

mencari arti dari semua yang terjadi

…dan aku terdiam dapati kenyataan

aku,

masihlah aku

masih jauh dari gapai impian

tiktak..tiktak..tiktak..

malam pergantian kian mendekat

kubisikkan harap do’a

2014 akan dan harus kutaklukan

menjadi lebih berarti dan bahagia

pun mengenggam penuh cita dalam nyata

Dak, 31 Des 2013

at malam pergantian..

tikaman rindu

...dan pun aku
telak ditikam rindu
pada segala tentangmu

tuan
jangan tanya siksa rasanya
pun kau tahu jawabannya

ya, perihnya lara rindu
lumpuhkan hasratku
pada yg lain selain kamu 

Dak, 2013

Morfeus dan rindu ini

Morfeus malam tadi
semenit dua menyambangi
lelap resahku yang merindui
hadirmu

ya tuan
Morfeus malam tadi
merupa ragamu dimimpi
membuat rindu sedikit terobati

tapi
hari ini saat ini
aku mau hadirmu disini
nyata, tuntaskan rindu hati 

Dak, 2013

tak rindukah..?!

tuan
anda pasti tak pernah tau
seharian ini berapa kali namamu tereja hatiku
pun tak dapat merasakan
betapa resahnya kumenunggu kabarmu

tuan
berani-beraninya anda
menyiksaku dengan tanya

tak rindukah?...


Dak, 2013

nightmare

imaji membawaku berlari
hingga jemari liar menari
lukiskan resah galau hati

...dan aku sipemimpi
berharap bening tidurku malam ini
tanpa mimpi yang menghantui 

Dak, 2013

kupawang rinduku

baiklah
akan kupawang rindu
agar tak deras menghujan
pun tak gigilkan aku
pada dingin beku 

kenanganmu

Dak, 2013

adakah salah..?!

tuan
apa yang kau lakukan
dua kali dua puluh empat jam kau menghilang
tanpa jejak tanpa pesan
tinggalkan tanya berkepanjangan

tuan
adakah salah kulakukan?..

Dak, 2013

ingin terbang

rasanya ingin terbang
lewati laut lintasi pegunungan
mendarat tepat dihadapanmu
lalu hujani matamu dengan tatap
hingga kau jawab
semua tanya yang membenak

ahh, rasanya ingin
terbang

Dak, 2013

sang pemilik cinta

imajiku membawa jemari menari
menguntai huruf merajut kata 
untukmu duhai
raja 
yang kuasai segala anganan ingin
hingga tak satupun kata tanpa
bayang-bayang rasa
padamu 
sang pemilik cinta

Dak, 2013

lagilagi

lagi
lagilagi kuminta Hermes
tuk sampaikan pesan rindu
padamu

ahh, andai dekat
pasti aku sendiri yang kan bisikan rindu ini
ketelingamu dengan mesra
pun dengan katakata paling puitis yang kupunya
untukmu seorang saja 

Dak. 2013

mohonku...

duhai tambatan jiwa

pada rasa tak bisa kuberdusta
hadirmu nyalakan asa
yang pernah mati dihujani kecewa

pun pada nyata yang tak jua berpihak
resah ini tiupkan badai tanya

haruskah kutikam lagi satu impian?!..

tidak tuan, tidak..!

mohonku tetaplah disitu
diantara mimpi, angan dan harapku
hingga waktu kita menyatu

seperti seribu puisi yang kau kirim untukku

Dak, 2013
teruntukmu saja

sialan, cinta ini masih hidup..!

sialan...
masih ada rindu untuknya
rasanya begitu perih menyiksa
hingga deras teteskan bening lara

percuma
berkali-kali kubunuh rasa
karena cinta tak mau mati tetap ada
sekarat dalam kubangan penghianatannya
 
( tuan
jangan lepas dan genggamlah erat rapuh hati
padanya cinta masih hidup, tapi
padamu hidupku hidup kembali

sungguh tuan
aku hanya inginkan murni kasih sayangmu
ijinkan terus kubernafas dalam damai kehidupanmu
sampai udara terakhir dihidupku )

sialan...
dengar aku kau bajingan
tak kan kubiarkan palsumu merajah tulus, lukai putih cinta
dan memenjarakanku dalam panjang derita

-- dan aku
kembali mengangkat tinggi rasa
menikam cinta di dada
duhh..!! --


Dak, 141213

hingga waktu menyatu

tuan
sejak mengenalmu
sepi tak lagi mampu
menganiayaku
bahkan dia hadirkan sedikit cemburu

tuan
mohonku
tetaplah disitu
diantara mimpi dan anganku
hingga waktu kita menyatu 

Dak, 141213
teruntukmu saja

dengan apa nanti..

anganan ini
dipenuhi impian tentangmu hanya
hingga tanya menghujan
dalam deras pengharapan

tuan
dengan apa nanti kita
mengakhiri ini cerita?
.....

Dak, 141213

melukis ingin

inginku
tuliskan detail imajinasi
tentang warna mimpimimpi
pun tentang kamu 
disetiap sulaman asaku

inginku
melukismu

ya, inginku
lantang puisikan rindu
yang terus memukul-mukul kalbu
genderangkan pilu dipisah jarak waktu
gemakan namamu dihaus hasratku

inginku
kamu..!


Dak, 11.12.13 

mengertilah...

tuan,
memilikimu
membuatku tak ingin yang lain lagi

buatmu aku
milikmukah..?! 

dengar tuan
mengertilah duhai
bagaimana mungkin kukubur masalalu
karena tanpanya aku
tak mungkin ada disini saat ini
( berharap sampai akhir nafasku nanti )
mengenal dan berbagi rasa denganmu

Dak, 11.12.13

cerita cinta kita

tentang kamu
bagaimanapun tak ingin amnesia

bukan berarti kutenggelamkan diri pada nyeri yang kau beri
pun bukan karena ingin kubalas sejuta perih
tapi lebih karena
tak ingin kulupa secuil kecilpun cerita kita
baik suka maupun duka

karena disetiap tawa dan airmata

ada rahmat Tuhan disana

tentang kita

cerita cinta kita
bagaimanapun kusyukuri adanya

Dak, 11.12.13

tak ada sesal

pada cinta tak ada sesal

meski berakhir dengan literan airmata

pun tak ada luka yang meminta luka

percayalah...

Dak, 2013

beri aku pedang

Tuhan 
beri aku pedang
biar kutikam rasa ini 
rasa yang membuatnya menangis
dalam harap pun cemas sangsi

Tuhan
sungguh aku tak ingin
membuatnya kembali terluka
karena kehadiran rasa ini

Tuhan
kali ini biar kubunuh mati
rasaku sendiri


Dak, 2013

warta mewarta

satu dua dan seratus lidah bicara

adu argumen sampai mencaci

masing-masing punya penting unjuk gigi

lalu saling hujat tanpa titik koma
lupa pada borok jiwa

dan warta mewarta
hingga terkomsumsi berlusin prasangka

jadikan sangka, tersangka

tiga empat pun seribu mulut teriak
suarakan luka pertanyakan kebenaran cerita
karena tak satupun bisa dipercaya
semua sama gila
pada kuasa pada harta

dan warta kian mewarta 
selipkan malu disetiap dada 
bobrok mereka nodai seluruh bangsa

lima enam hingga jutaan kita terdiam
terpana realita
dibungkam kenyataan
kita jua yang salah menaruh harap percaya
pada mereka tuk memimpin negara

duhh...
apa iya salah kita?!...

Dak, 2013

parade mimpi andari

#

gerimis malam ini

suara rintiknya mengeja namamu

duhh jadi tambah biru

ini rindu

baiklah rindu..

mau kau bawa kemana

mimpi mengembara?

aku ikut saja.. 

Dak, 2013

#

malam tadi, rindu

membawaku padamu

dan sejuta puisi

mempuisi pagi ini

duhh mimpi

nyatalah biar lega hati

Dak, 2013

sepenuh harap

#

ah tuan...

kau rajai mimpimimpi, pun

kau kuasai pikiranku, masih

kau jajah imajinasiku dengan asa cinta

...bagaimana tidak

kau miliki penuh hati ini

sedang pesonamu menjerat nadi

liar menari-nari

Dak 2013

yang menari...

masalalu datang serupa angin 
menghempas dan berlalu 
tinggalkan sesak, goyahkan ingin 
tuk melupa nyeri lalu 

duhh...
kenangan itu kembali menghantu
mengusik angan terkurung dingin
dirimbun lamun sepi menggigit
gigil gemeretakkan rasa
resah tak sudah

dia, enggan beringsut
pun memaksa menggali ingat
tak peduli koyaknya hati
terus saja ia menari

duhh...!


Dak & Adam Pratama
dalam kolaborasi, 2013

kamu..

kamu
mimpi yang sisakan tanya
lengkap dengan sejuta harapan penyertanya

mayamu jelas
pun nyatamu ada
duaduanya sama
samasama memupuk rasa
tumbuhkan subur asa

aku

berharap banyak...

 

Dak, 2013

sajakmu_kah..?!

.

tiga tigapuluh dini hari

dibangunkan mimpi

tepatnya

dibangunkan sajak

tahukan mimpiku, tuan?

dari arah jauh entah

sebuah busur panah

melesat mengarah

tepat kejantung rasa

tancapkan sakti kata

c.i.n.t.a, cinta

sajakmukah..?!

Dak, 2013

kutanya tuk pastikan

kematian rasa

malam berwarna

ditelingaku dia berbisik

“kutemani kau menyulam sepi”

lalu diselimutinya aku dengan hening dingin

mata terpejam

dalam buai sunyi

kunikmati lagi

kematian rasa ini

malam meninggi

tak ada mimpi

Dak, 2013