satu dua dan seratus lidah bicara
adu argumen sampai mencaci
masing-masing punya penting unjuk gigi
lalu saling hujat tanpa titik koma
lupa pada borok jiwa
lupa pada borok jiwa
dan warta mewarta
hingga terkomsumsi berlusin prasangka
hingga terkomsumsi berlusin prasangka
jadikan sangka, tersangka
tiga empat pun seribu mulut teriak
suarakan luka pertanyakan kebenaran cerita
karena tak satupun bisa dipercaya
semua sama gila
pada kuasa pada harta
dan warta kian mewarta
selipkan malu disetiap dada
bobrok mereka nodai seluruh bangsa
lima enam hingga jutaan kita terdiam
terpana realita
dibungkam kenyataan
kita jua yang salah menaruh harap percaya
pada mereka tuk memimpin negara
duhh...
apa iya salah kita?!...
suarakan luka pertanyakan kebenaran cerita
karena tak satupun bisa dipercaya
semua sama gila
pada kuasa pada harta
dan warta kian mewarta
selipkan malu disetiap dada
bobrok mereka nodai seluruh bangsa
lima enam hingga jutaan kita terdiam
terpana realita
dibungkam kenyataan
kita jua yang salah menaruh harap percaya
pada mereka tuk memimpin negara
duhh...
apa iya salah kita?!...
Dak, 2013
No comments:
Post a Comment