duhai tambatan jiwa
pada rasa tak bisa kuberdusta
hadirmu nyalakan asa
yang pernah mati dihujani kecewa
hadirmu nyalakan asa
yang pernah mati dihujani kecewa
pun pada nyata yang tak jua berpihak
resah ini tiupkan badai tanya
resah ini tiupkan badai tanya
haruskah kutikam lagi satu impian?!..
tidak tuan, tidak..!
mohonku tetaplah disitu
diantara mimpi, angan dan harapku
hingga waktu kita menyatu
diantara mimpi, angan dan harapku
hingga waktu kita menyatu
seperti seribu puisi yang kau kirim untukku
Dak, 2013
teruntukmu saja
No comments:
Post a Comment