Malam dalam,
Engkau datang menyibak benak
Parau kisah kau gambar,
ruangku bergetar
Setelah luka sama kau tak pulih
Sebab warna salah pilih
Lalu kau memaksa janji,
bahwa tangan harus selalu bertaut
pada simpulan leluka kisah dan rasa takut
luka sama datang kali kedua
kerana cinta selalu menjejak duka
…katamu.
Malam melambat,
Ikrar padamu kuikat,
pada demarkasi mimpi
Antara adamu-adaku,
lukamu-lukaku
Sepadan!
Dan kau takkan kutinggalkan
Dalam urai tali serupa
Untuk selamanya
“lalu kubisikan sebaris kalimat laknat
bahwa aku akan tetap mencintaimu,
meski harus separuh dariku
menghangus pada hilangmu”
Biska, 0920
No comments:
Post a Comment