Tuesday, September 1, 2020

Hanya Rindu

mendebar rasa ketika lembut kenanganmu menyapa 
ahh ya, mana bisa kau benarbenar kulupa 
duhai pelukis bahagia 
yang pernah ada dan mengukir canda tawa
pun meski di akhit pahatkan luka kecewa 

dan seperti biasa... 
tak mampu ku sangkal pelukan abstrak rasa 
yang hangatnya mampu bekukan jiwa 
pun tanpa airmata kusenyumi nyeri luka

tuan, sungguh tak ada yang ingin ku ulang 
aku hanya rindu tak lebih tak kurang

Dak, 05.20

No comments:

Post a Comment