: menghidu ruap tanah terbawa angin
semilir bayangmu mengusik
dingin gigilkan kalbu
duh..
debar ini
sepucuk hati
berdentum meruntuh
kerak-kerak rindu..
dan
detak rasaku
berdesak
serak
bersama harap ingin
jumpaimu sesegera mungkin
angan terbawa angin
coba nggapai bayangmu
dan tanpa sela nafas
niat itu terhenti di titik darah
dalam diam sunyi..
menikmati geletar dingin di pori-pori
Dak, 8.12
Sajak kolaborasi dengan Efvhan Fajrullah
No comments:
Post a Comment