Ada hasrat yang terpendam
Setelah lelah mengayun langkah
Bagai suara sunyi yang sembunyi
Di bawah genangan pelupuk matamu,
Adinda.
Ada larik puisi
Yang diam abadi
Semadi dalam sunyi nurani
Bagai jingga lelawa
Yang hadir di warna senja,
Merona setiap geriap mimpi
Untukmu, duhai.
Maka,
Perikan saja angkasa muram
Warna senja, selalu jingga
Bagi temaram mimpi
Di hatimu, duhai Andari
By,
Adrian Juanda, 08.12
.
.
menyentuh
ReplyDeleteterkadang perpisahan meyakitkan, banyak kisah merinaikan duka.
ReplyDeleteterima kasih, ini puisi yang dibuat seorang abang buat ku.
Deletesungguh terima kasih sudah mampir dan memberi jejak indah di blog sederhana ini.
salam santun