Thursday, August 23, 2012

Dwi Andari



Dan begitu, sering kueja namamu.
Wahai kepundang tempat menuangkan rinduku.
Inilah perjalanan paling menakjubkan selama melintasi gurun cinta.

Ah ... wangi bunga selalu menjaga kelopak cintamu.
Nantikan aku pada simpang jalan yang berkabut itu.
Dan akan kubawakan sekuntum mawar agar senyummu mekar.
Aku masih menunggumu di luar sana.
Rinyai hujan akan menyiram kemarau yang membongkah di hati kita.
Inilah munajad pagiku untukmu seorang


By. George Soedarsono Esthu
16 Ags 2012


1 comment: