Sunday, February 13, 2011
MemBacamu
tajam petikan gitarmu
dentingnya menyayat lebihi sembilu
pun tajam dingin tatapmu
menghujam tepat dijantung ingat
tuntun imajiku temui sang pengkhianat
membacamu
mengeja diri sendiri
karena telaga beku matamu
pantulkan jelas gambaran jiwa
pun terbaca yang selalu kurasa :luka
ah, sobat
pada diam jerat jaringmu
aku terjerat
terperangkap gelap sepimu
terhipnotis kelabu masalalu
Membacamu
aku tahu
betapa lemah bodohnya
:kita
pada cinta !
Dak, 02.11
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Nice Mba, kunjung balik ya http://bilikpuisi.blogspot.com
ReplyDelete: thanks dek...
ReplyDeletei will...pasti mba berkunjung, thanks undangan'a yach ^__*