Tuesday, November 1, 2011
Hanya Sebuah Kisah
antara kita
tak ada selamat tinggal
karena kisah ini memang belum selesai
[dulu, aku buatku engkau sebuah cerita
pada buku catatan bersampul merah jambu,
pada halaman pertamanya aku buat,
gambar hati pada lingkarannya kutulisi namamu.]
berlarilah sejauh kau bisa
aku disini saja
menantimu mengumpulkan keberanian tuk akhiri cerita
[coba kau buka lagi buku itu,
Pada tengahnya aku tulisi:
“Hai, Bidadari, aku jatuh cinta padamu,
Pernahkah kau rasakan itu?”
Aku kira tidak!
Sebab tak satu pun komentarmu tertulis di halaman itu]
tapi cepatlah kembali begitu kau bisa
jangan gantung aku lebih lama
karena kutakut kecewaku lahirkan dendam luka
[lihatlah halaman terakhir buku itu,
Ada puisi cinta, khusus ku tulis pada sebuah malam
Ketika wajahmu terus menggodaku
Hingga aku lupa mengganti lambang sigma dengan hati terpanah!]
ahh, antara kita
daun-daun mengering
kuncup-kuncup harap layu menguning
[sampul belakang buku itu,
Hilang, terlepas saat hujan terlalu deras
Hingga aku berbasah-basah ditinggal engkau yang gelisah,
“adakah kisah itu akan kau ceritakan? Pada siapa?”]
21-okt-2011
Kang_Insan dan Dwi Andari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment