soul

: angin gigilkan dinginnya
bara semburkan panasnya
lembut dia berbisik
jantungku terusik
...


sayang...
ini normal !
ini juga bukan kesombongan 
'..perjalanan kita blum usai,
masih jauh dari tujuan,

'ngkau blum bisa bersamaku
sebab
cintamu belum cukup kuat
membimbingmu
sampai padaku..!'

dan
detik pun melamban
gelap rasa termainkan
takut dan nafsu
bergumul menyatu

pun hitamku berdesis
ya, ini normal !?


Dak, 03.12
(Sajak Kolaborasi dengan Efvhan Fajrullah)

Sajakmu..

: iqra...iqra...iqra
banyak bayangan nyata yang terbaca
indah dan menyimpan makna
pun beberapa sisakan tanya

iqra...iqra...iqra
aku mencarimu 

diantara seribusatu sajak
tak kutemukan !
dan
seperti kemarin
malam ini
terasa lagi
ada yang kurang !

Dak,  03.12

Pelangi Rindu

-->

: baguslah...
awannya diterbangkan angin
keutara kearah kau berada
karna
selepas hujan tadi
sempat kutitip pelangi
di gumpalannya
dan dalam sangka'anku
( semoga )
mejikuhibiniu akan jatuh

tepat diatas bumimu
malam nanti

…..
ya tuan,
seperti itulah warna rinduku
padamu

Dak,  03.12

Rasa'in..!

-->

: dengar tuan...
senja tadi kurajut pukat
kuat dan penuh perangkap
malam ini kan kujala kau
masuk dalam jerat 

mimpiku

... dan akulah
mimpi terburukmu 

rasa'in !... 

Dak, 03.12

masih tentang rindu..

: senja
jingga ditemani
putih melati
merah mawar
pun ungu anggrek
semua bermekaran

berebut tempat

di dinding hati
penuhi rasa
tebarkan rindu
wangi

meski tak terperi

Dak, 03.12

Merindumu..

merindui yg kurindu
kamu
dan semua tentangmu !..

tuan

lupakah
akulah penyaksi
saat kau berjanji
tuk selimuti malam
temani mimpi
dan bersama
bangunkan matahari

Dak, 03.12

Busukmu Berbau...

: mungkin ya
aku terlalu lugu
percaya katakatamu

ahh, mungkin juga
aku terlalu naif
tak curiga mimpi yang kau titip

tapi tuan
tahukah
busukmu berbau
menebar kesegala penjuru
dan kecewaku tak berujung
hanya berakhir dengan sesal
sesalku
pun sesalmu
kupastikan itu ! 


Dak,  3,12

: dan ya
aku berubah
waktu merubah

...meski kamu yang merajai mimpi
baik pun buruk
tak kubiarkan kamu memenuhi ingin
pun dimasa depanku
kamu hanya bayangan
sebatas mengikuti
tak pernah jadi bagian dari diri


Dak,  3.12

.

selepas pergimu

: selepas pergimu
kucoba tentramkan hati
mengeja degup yang menari
membaca sepi yang kembali datang
menghampiri rasa

ahh Cinta...
bernyanyilah
iringi setiap putaran
loncatan
dan gemulai
degup jantung ini
biarkan 
kunikmati resah rindu
jauh dari tambatan hati



Dak,  3.12

lilin hatiku

ahh...
kaukah sipengirim gerimis
gemericikkan tembang kenangan
ninabobokan aku
tuk bersegera keperaduan
memeluk impian

disana
kau menunggu
dengan jubah pelangi
senyum damai
pun juta'an cerita diammu

baiklah
kan kupejamkan mata
seperti yang sudah-sudah
menemui mu 
dimimpiku


tapi malam ini
ijinkan aku
nyalakan lilin dihati
meniupnya sepenuh do'a
semoga damaimu abadi

- met ultah diary... -


Dak,  060312

solmisasi rindu pada nada tumpah

: mungkin benar
irama jiwa kita
tak pernah harmoni
nada masih terdengar palsu
bunyi berpendar
mengisi ruang tonasi
belum sempat habis setengah bar
lenyap di tingkah usia

padahal
sejauh ini berjalan
hanya mencarimu
di rerimbun dedaunan hati
pada celah bebatuan jiwa
di riuh tumpahan airmata
terjun
ke bawah
di mana kutengadah
berbasah-basah
mencari pelangi yang sama
pernah kita temukan

di sini juga
aku kuatkan langkah
tegarkan rasa
memungut serpih ingatan
belajar mengenang waktu
yang pernah ada
meski tak lagi berarti
buatku
juga buatmu 
ah,
entah untuk keberapa reffrein
singkat terpatah..

-- apa mungkin aku tengah merindumu?.. --



Dak,  03.12
(Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah)

memanggil kenangan

-->

sejauh ini berjalan

hanya mencarimu

dirimbun dedaunan

dicela bebatuan

diriuh air yang tumpah

terjun kebawah

dimana kutengadah

berbasah-basah

mencari pelangi yang sama

yang pernah kita temukan

disini aku

kuatkan langkah

tegarkan rasa

kumpulkan serpih ingatan

mengenang waktu

yang pernah ada

meski tak lagi berarti

buatku juga buatmu

ahh, entah untuk apa

mungkinkah

aku tengah merindumu ?...

Dak, 03.12

Lega..

: kemarin kusebut namamu
bersama deras air yg jatuh
kuteriakkan berkalikali
meski tau tak mampu kalahkan bunyi
juta'an liter air yang terjun tumpah kebumi

terus kuteriakan berkalikali

bersama endapan emosi
muntah berserak jatuh terhanyut
setelahnya
mataku menangkap pelangi
tergambar nyata diatara bebatuan
biaskan mejikuhibiniu ke gelap hati
ini bukan mimpi
kusentuh pelangi
mengenggamnya ditangan
membawanya masuk keangan
asa ku kembali datang
ahh, semoga pertanda baik...

dan tak kan kusebut lagi namamu...
selamanya !

duhh, leganya…

Dak,  03.12

Jalan Kenangan

 

: susuri jalan kenangan
duhh tuan...
setiap detik lalu
kembali menyapa
membayang dipelupuk mata

...
pun aku menikmatinya
dalam sepi rasa
dalam dera rindu
dalam kecewa juga cinta
tanpa tangis 

tanpa air mata

 

 

Dak, 03.12