: kemarin kusebut namamu
bersama deras air yg jatuh
kuteriakkan berkalikali
meski tau tak mampu kalahkan bunyi
juta'an liter air yang terjun tumpah kebumi
terus kuteriakan berkalikali
bersama endapan emosi
muntah berserak jatuh terhanyut
setelahnya
mataku menangkap pelangi
tergambar nyata diatara bebatuan
biaskan mejikuhibiniu ke gelap hati
ini bukan mimpi
kusentuh pelangi
mengenggamnya ditangan
membawanya masuk keangan
asa ku kembali datang
ahh, semoga pertanda baik...
dan tak kan kusebut lagi namamu...
selamanya !
muntah berserak jatuh terhanyut
setelahnya
mataku menangkap pelangi
tergambar nyata diatara bebatuan
biaskan mejikuhibiniu ke gelap hati
ini bukan mimpi
kusentuh pelangi
mengenggamnya ditangan
membawanya masuk keangan
asa ku kembali datang
ahh, semoga pertanda baik...
dan tak kan kusebut lagi namamu...
selamanya !
duhh, leganya…
No comments:
Post a Comment