Friday, February 26, 2010

Terima Kasihku Sahabat


Apa yang harus kukatakan,
ketika pohonpohon tebu mengering
menguning luruh mencium tanah
menghitam layaknya ilalang musim kemarau
dan manis gula tak lagi terkecap

tapi yakinlah,
tunastunas baru akan bermunculan
memanjangkan daun
hijaukan lagi gersang ladang
dan manis gula akan kembali terkecap

dengarlah,
roncean asa terlepas jatuh berhamburan
mengering dalam kelopakkelopak kecewa
tapi hari yang terus berganti lahirkan tunastunas baru
pun doa juga pedulimu mekarkan kuncupkuncupnya

terima kasihku
untuk tulus kasih sayang mu
untuk doa-doa yg kau rangkai bersama angin
untuk harapanmu tentang wajah dengan senyum ini
untuk ada di hidupku


Dak, 02.10
dedicate to my best bro A.Hidayat

Wednesday, February 24, 2010

Sabit







Sabit samar tersaput awan
kilatan petir sesekali hiasi kelam
indah dingin mengerikan
pun gelegarnya membahana menyentak sadar

: langit tak jua turunkan hujan

dalam diamnya waktu ada sejumput asa
dalam seribu bisu ada sejuta resah
dalam nyanyian sunyi ada rapalan mantera
pun semuanya ku terbangkan tinggi ke angkasa

: menunggu waktumu pecah


Dak. 02.10

Sunday, February 21, 2010

Februari




februari basah
mendung terus bergelayut turunkan deras
pun kilat menarinari lecuti kenangan
menajam luka
bekukan air mata


Dak, 02.10

Monday, February 15, 2010

Bukan Labu Biasa


Kau sudah memanjang, sekarang
bagimu kusedia anjang-anjang
menjalar, merambat, memanjatlah sesukamu
aku tahu, kau labu

tumbuhlah sempurna
takkan kupetik buahmu di kala muda,
tak ada daging buahmu
bergantunglah bebas di anjang taman
karena kau labu dewa

bila semua daunmu telah kering
kulitmu mersik
aku tinggal membotol leher angsamu
menguntai tali mengikat pinggangmu
kusangkutkan di pinggangku

karena kau labu dewa
padamu kupercayakan urusan dahaga
kuusahakan air selalu mengisi
dampingiku di perjalanan nanti


Nalda, orang biasa
13 Feb 10
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AgH9ysBFRunagmXLdJXJxKKgRAx.;_ylv=3?qid=20100212180858AAY3gPM

dibuat khusus oleh Nalda untuk Dak
makasih abang bewok'koe

Sunday, February 14, 2010

Salahku

Tidakkah kau dengar ketukanketukan sapa ku
tidakkah kau rasakan kecemasan juga kecewaku
tidakkah kau tau diam dan ketakpedulianmu adalah mata air yg mengering di gersang jiwaku

ahh ya...apalah aku ini
aku bukan siapasiapa bagi mu

salahku,
samakan jingga dengan merah saga
berharap senja berpelangi sama
sinari jiwa buram dengan warnawarni indah

salahku,
berharap kau adalah dia...


Dak, 0210

Saturday, February 13, 2010

Prenjak



dua tiga empat bahkan lima prenjak berkumpul
berebut detik kicaukan nyata teranyar
menusuknusuk tapi terus ingin kudengar

sang bayu tak mau ketinggalan mengelitik telinga
berbisik lembut hadirkan cerita versi beda
menusuknusuk tapi terus ingin kudengar

semua tentangnya
slalu datang tanpa ku tanya
mencegat langkahlangkah kecilku
menyeretku kembali ke kelamnya waktu

............
sobat, pun kau lirih bersenandung
melayu deli yg mendayu murung
menusuknusuk tapi terus ingin kudengar

ahh, waktu
begitu tajam
: samar menghunus

Dak, 02.10

Monday, February 8, 2010

Lepaslah Bebas



sayang,
usahlah kau bersusah payah
mengirimi aku mawar berwarna pelangi
baik kirimkan padaku sapu tangan saja

jangan khawatir
sudah kupawang hujan
usah hiraukan retak mengarak remuk
aku kepalang mengarang

pergilah sayang
sebelum bendunganku
jebol termakan lumut waktu

sayang,
lelah sudah kaki ini menyangga asa
beribu cara kutempuh tuk taklukan tinggi bukit hati
tak tertaklukan.
telah kuperas peluhku, namun tak jua tergarami lautmu

kutetapkan untaian resah ini.
menjalinnya sebagai renda kerinduan
indah, meski tanpa pandangan nyata
daripada jurang hampa semakin menyedot rasa

pergilah sayang.
bebas lepas
terbanglah bersama sejuta inginmu


Nalda & Dak 02.10
Dalam kolaborasi