engkau pasti paham, seberapa gelap telah mendung
kau tanam di atas langitku
hingga pekatnya bertumbuh
turunkan kelindan bening
tanpa semburat pelangi
...di akhir
hujanan kecewa dingin membungkam
seribu satu aksara tak terucap, kuteriakkan
tapi tuan, segala telah ku tuliskan
dalam risalah panjang rindu benci dendam
rapih,
aku mengoleksinya dalam lipatan lusuh ingatan
semua air mata yang terjatuh lengkap dengan rasa penyertanya
pun dengan kobaran asa di setiap butir tetesnya
...dan aku sampaikan padamu duhai
kelak kan kupertanyakan sebab, kabarkan akibat
kezalimanmu pada putih cinta
dan bersiaplah basah didera deras kesumat
dari literan bening yang pernah dan masih terus tumpah
Dak, 16012023
No comments:
Post a Comment