lompat
meloncat hilir mudik
ketika
rasa mengusik mengetuk-ketuk
deram
bertalu
padamu
gemuruh rindu menaut
duhai
penguasa
mimpi dalam tidur
pada
mimpi tanpa tidur
ahh,
ini
– sepertinya – rindu
hidup
menggeliat
dalam
aliran darahku
berdenyut
memompa
tuas jantung
berjejalan
gema
menggaung pada pulsa aorta
namamu
tersebut,
meski
cuma desisan
duh..
sungguhku
suka denyarnya
NB:
tolong, jangan berhenti mengusik..!
Dak,
2014
Kolaborasi
Sajak dengan Efvhan Fajrullah