Tuesday, January 14, 2014

luka


ada banyak jarum
menusuk nusuk kepala
anehnya
hatiku yang berdarah darah 

pun sipekat tak mampu
tenangkan sedikit jiwa kakuku
yang kembali lembab bernanah
ditampar ingatan lara

salahku
memancing angin lalu
hembusannya hempaskan duka
mengorek perih leluka
yang kukira telah mengering lama

duhh..


Dak, 2014

No comments:

Post a Comment