tuan,
meski rasa ini abstrak
tapi aku melukismu dengan jelas
pahatkan namamu dengan tegas
pun kuberi warna-warni indah
semua karena aku ingin kau begitu
berwarna
biaskan mejikuhibiniu disisa hidupku
tuan,
salahkah aku
warnai rindu dengan merah jingga kuning hijau nila dan ungu?!
naifkah aku
inginkan kau jadi pelangi di selepas badai hidupku?!
naungi aku dengan bias indahmu
sampai ajal menjemput pergi
naungi aku dengan bias indahmu
sampai ajal menjemput pergi
Dak, Juni 13
untukmu yang kian mengusik asa
No comments:
Post a Comment