pelangi dan mimpi

ada pelangi dihatiku
biaskan indah warnawarni

mejikuhibiniu berdansa mesra dengan imaji
goreskan baitbait kata sakti

penuhi diaryku dengan puisi

pun dimimpi ada kamu

tersenyum dalam ketat jeratku

bisikakan rindu gelikan telinga

naikkan hasrat tuk bertemu nyata

duh, gawatnya…!!

sesemu khayal

pun sebatas impian

kunikmati anugrah rasa ini

semoga tak tersesat di tubir mimpi

hingga besok bisa bangun pagi

dan tersenyum tertawai diri

Dak, 05.13

 

rindu mendampratmu

kita

ya, kita

sama keras seperti batu

adu argumen denganmu

sama saja malawan diri sendiri

dan berperang denganmu

sama saja menghadapi dua orang

kau dan aku yang menyatu dengan dirimu

pun jika tengkar berlalu

katakata pecah berserak retak

kita punguti dalam canda tawa

menjalinnya jadi kolaborasi cerita

ingatkah?.. betapa suka kau cari perkara

karena katamu

jika diamku lama berlarut

kau rindui pulak dampratanku

........... 

abang

sejak menghilangmu

aku menimbun banyak dendam
mengesumat

dalam kelindan rindu
tuk mendampratmu..!

hehehhe  ^__^

Dak, 05.13

to my bewok gila abang, baikbaik dimanapun berada ya...

dikutuk cinta

andai bisa..

sudah kubunuh rasa

mengangkat tinggi senjata

membalas luka dengan luka

jikalaupun mampu

sudah kuhapus namamu

membuang jauh masalalu

hingga terlupa semua rindu

tapi cinta

membelengguku dengan pesonanya

dan cinta

kudekap meski, teteskan nyeri luka

ya, sayang

mencintai pecundang sepertimu

meski setulus putihnya rasa

tetap saja aku ;dikutuk cinta

duhh…

Dak, 05.13

abstraknya rasa

lagi

anganku berlari jam kerjapun tercuri

kugoreskan pena

menggambar abstrak rasa

yang berkecamuk sesakkan dada

perang antara benci dan cinta

duhh....

kepadamu

benci ini nyata

pun cinta tetap tak tersangkal

hanya..

kecewa ini tak mampu kuterjemahkan

dengan lelaku dan katakata

galauku..!

Dak, 05.13

menjerat mimpi

senja mewarna kuat

saat tepat melempar pukat

berharap kau terperangkap

dalam rapat jalinan lelap

yang kumantrai agar kau terjerat

tertawan dalam semu yang memikat

ya tuan,

malam ini aku mau kamu

rajai mimpiku

Dak, 05.13

membaca rasa

membacamu malam ini

ada lega di hati yg tersiksa sangka

duh, tuan

katakan

mengapa begitu suka

membuatku gelisah menerka rasa

tapi baiklah

darimu aku

akan mengeja setiap huruf setiap kata

membaca kalimat mencari siratan makna

pun akan kutuliskan semua rasa

dan menyerahkannya pada

kearifan waktu tuk bicara

hasil akhir rumusan takdir kita

meski entah akan berapa lama

saling mengeja saling baca

biarkan rasa mengalir begitu saja

sampai temukan muara cinta

yang kan menenggelamkan kita

dalam sejatinya bahagia

--bukankah pada akhirnya kita akan mampu menerima

apapun suratan takdir kita..?--

Dak, 05.13

merekam jejahmu

merekam jejak hadirmu dihati

lalu kusulam penuh dengan indah ingatan

tentang likuliku perjalanan

yang pernah kita lalui

dalam suka duka tangis tawa

tak ada maksud kecuali

menyimpannya rapih direlung kalbu

cerita kita meski berakhir kelabu

karena selamanya buatku

engkau anugrah

dan kubiarkan rasa

berkelindan hanya
sebatas kata rindu

karena denganmu tuan

tak ada yang ingin ku ulang 

Dak, 05.13

kebenaran bukan pembenaran

Astaganaga..

matamu sempurna melotot

pembelaan kau teriakkan dengan ngotot

lihat, nyaris urat lehermu copot

ahh, kenapa begitu gusar

jika memang sudah dijalan yang benar

tersandungpun tak akan membuat mu tersungkur

apalagi sampai babak belur hancur

duhh, menguap sudah simpatiku

mengembun jadi titik-titik ragu

dan curiga membenak didada

apa iya sebenarnya dia…?!

tuan,

melihat gayamu aku tak dapat menemu

alasan tuk bahkan 50% percaya ocehanmu

pun begitu kebenaran tetap kutunggu

Dak, 05.13

mau berapa lama..?!

membencimupun percuma
hanya malah kuatkan rasa
sayang yang ada

pun melupakanmu siasia
bayangmu makin lekat dikepala
hadirkan luka sekaligus tawa

duhh, apa iya
baiknya kubiarkan sajawaktu yang bicara

tapi mau berapa lama..?!

Dak, 05.13

hancurmu duhai..

lewat angin yang ditiupkan Hermes

Ares membakar

merah marah meranggas

genderang perangpun berkobar

jiwa-jiwa lelah memanas

membuih dititik didih

dan tak lagi tertahan hentakan rasa

muntahkan lahar berbara luka

duhai durjana

tak ada hakmu lagi tuk bicara

terlalu banyak yang kau ambil curi

tak kan kubiarkan amnesti terliciki

bulus rakus mu lagi

dan lihat, kutukan menjelma do’a

halilintarpun lecutkan kilatnya

mencambuki nafsu celaka

yang kau puja dan pelihara

jadi rasakan saja

nikmati hancurmu..!!

Dak, 05.13

Pesonamu

diammu adalah angkuh yang menjulang
senyummu adalah pukat yang menjerat
pun tatapanmu adalah dingin yang menikam

tuan,
pesonamu membunuhku..!

Dak, 05.13

menanam benci

padamu aku memilih tanamkan benci

agar luka tak makin menjadi

sayang, cobalah mengerti

ini tak mudah bahkan teramat susah

pun tetap kupaksa diri ingkari rasa

karena dikhianati cinta

sejuta kali lebih menyakitkan daripada

membohongi rasa tuk membenci cinta

maka menjauhlah

telan sesalmu lupakan aku

sebelum benci buahkan dendam

menjauhlah jauh..!

Dak, 05.13

mari sayang, kita hancur bersama

akhir cerita ini

akan kulalui meski

harus membunuh mati rasa

menikammu dengan sejuta kecewa

kutukan cinta

mari akhiri bersama

dengan kehancuran kita

bukan aku saja..!

Dak, 05.13

Justitiapun Menunduk

tuan

aku datang kepelataranmu

membawa luka paparkan duka

menatap harap pada hukum manusia

tapi ketika palu kau ketuk

ketidakadilan justru semakin menusuk

memaku kecewa hingga kedasar

bukti tak berarti fakta terputar

kemana suka arah kuasa

karena harta yang nyata bicara

tuan

Justitia menunduk

dariku dia pasti jauh lebih remuk

Dak, 05.13

gelora cinta

bergending sepi

imajiku menari

dibumbui ingatan akan mimpi

khayalku semakin meninggi

duhai tuan tambatan hati

begini indah rindu kau warnai

pun lukisan katakatamu terbaca wangi

hingga sunyi syahdu bernyanyi

duhh…

kini imajiku liar menari

menjejak-jejak resah tak bersudah

dendam rindu begitu menggelora

duhai tuan sandaran jiwa

datanglah jangan siksa rasa

kuingin ada dipelukmu segera

tuk lepaskan gelora cinta

Dak, 05.13

kukhianati jiwa..

dipelukmu aku

dicumbu mencumbu

dingin bibir tipismu

berbagi hasrat lepaskan nafsu

tapi ditelingaku

hangat itu hembusan nafasnya

pun digemuruh riuh debur jantungku

bayangannya namanya mengguncang rasa

kamu didepan mata

kita saling berbagi cinta

bersamamu mimpi mengistana

meski penuhi semu bahagia

hidup bertumbuhkan lagi asa

tapi tulus cinta tetap saja miliknya

meski dimamah 1001 kecewa

rindu tetap berkelindan istimewa
ya sayang, denganmu aku

khianati rasa juga jiwa

Dak, 05.13

nyatamu..

lagi

hari ini

kutemukan jejakmu

tertinggal diberanda

ya, ini kali

terbaca jelas hadirmu

mengeja kata demi kata

goresan rasa dijiwa

ah, saat ini

hanya ingin engkau nyata

ada didepan mata

naif_kah...?!

Dak, 05.13