lewat angin yang ditiupkan Hermes
Ares membakar
merah marah meranggas
genderang perangpun berkobar
jiwa-jiwa lelah memanas
membuih dititik didih
dan tak lagi tertahan hentakan rasa
muntahkan lahar berbara luka
duhai durjana
tak ada hakmu lagi tuk bicara
terlalu banyak yang kau ambil curi
tak kan kubiarkan amnesti terliciki
bulus rakus mu lagi
dan lihat, kutukan menjelma do’a
halilintarpun lecutkan kilatnya
mencambuki nafsu celaka
yang kau puja dan pelihara
jadi rasakan saja
nikmati hancurmu..!!
Dak, 05.13
No comments:
Post a Comment