Monday, November 5, 2012

tentang dendam

senja bergerimis
di sudut itu dia menangis
tanpa isak tanpa airmata
tertawa
dengan senyum mengiris
miris

angin hembuskan tanya...

" kenapa,
masih saja mengingat
bajingan yang telah membuangmu ke got ?
lupakan saja,
dia tak pantas kau kenang ! "

malam berhujan
dia masih disudut yang sama
hentikan tangis hentikan semu tawa
memeluk erat sepinya sendirian
terdiam mengeja rasa
membaca asa

lalu dia berbisik pada angin
" karena itu aku harus mengingatnya...
bukankah yang busuk akan berbau ?..
aku akan
membuat semua orang melihat, memcium dan
melemparnya ke got "

malam merambat...
dilawannya takut pada gelap

Dak, 11.12

No comments:

Post a Comment