di sudut itu dia menangis
tanpa isak tanpa airmata
tertawa
dengan senyum mengiris
miris
angin hembuskan tanya...
" kenapa,
masih saja mengingat
bajingan yang telah membuangmu ke got ?
lupakan saja,
dia tak pantas kau kenang ! "
malam berhujan
dia masih disudut yang sama
hentikan tangis hentikan semu tawa
memeluk erat sepinya sendirian
terdiam mengeja rasa
membaca asa
lalu dia berbisik pada angin
" karena itu aku harus mengingatnya...
bukankah yang busuk akan berbau ?..
aku akan
membuat semua orang melihat, memcium dan
melemparnya ke got "
masih saja mengingat
bajingan yang telah membuangmu ke got ?
lupakan saja,
dia tak pantas kau kenang ! "
malam berhujan
dia masih disudut yang sama
hentikan tangis hentikan semu tawa
memeluk erat sepinya sendirian
terdiam mengeja rasa
membaca asa
lalu dia berbisik pada angin
" karena itu aku harus mengingatnya...
bukankah yang busuk akan berbau ?..
aku akan
membuat semua orang melihat, memcium dan
melemparnya ke got "
malam merambat...
dilawannya takut pada gelap
Dak, 11.12
No comments:
Post a Comment