"mungkin, ya..
aku buta
tak melihat bentangan ramburambu
mungkin juga
aku tuli
tak mendengar serine bahaya
hingga
terpental terbanting teronggok
di pinggir jalanku sendiri..!
jadi..
pergi, dan tak usah hitung langkah
yang membosan terbeban
bukankah kita "biasanya" telah terlalu percaya
bahwa:
akan selalu ada peluang
untuk memaknai kepulangan..?
bagaimana menempur samudra
jika 'ngkau tak jua menggapai pengayuh..
sedang aku telah sampai ke seberang..?
tapi.. ah,
biarlah..
mungkin telah 'ngkau anggap impas
segala utang-piutang
perihal jiwa dan qalbu..!?"
Dak, 09.12
Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah
No comments:
Post a Comment