Diantara gelombang yang selalu membawa debur itu.
Wiwara rasa membuka kelopak cinta tanpa cedera.
Ini seloka untuk dinda.
Aku menunggumu diantara kantuk dan sadar.
Negeri kabut selalu menjadi harapan untuk rumah kita kelak.
Dan di sana, kita akan melabuhkan seluruh kesah.
Andai aku boleh berada terus di sampingmu.
Rasa gamang akan selalu menghilang.
Inilah munajadku untukmu seorang.
By. George Soedarsono Eshtu
No comments:
Post a Comment