Sunday, December 13, 2009

PICIK

Sipicik berwajah klasik
Tersenyum licik mengumbar baik
Tanamkan budi tutupi keji
menebar luka menjala duka
tertawa dalam lautan derita

Sipicik berwajah klasik
sesumbar diri paling cerdik
nuraninya mati oleh kekerdilan hati
candui semua yang berbau nista
hidupnya palsu penuh sejuta dusta

Awas, sipicik berwajah klasik
: nyata kelilingi kita

Dak 12.09

No comments:

Post a Comment