Masih,

masih,

kurawat ingin di urat darah

dan terus kuasah sejuta kata 

kelak dingin tajamnya 

kejam merobek 

jantung jiwa busukmu

tuan,

matilah saja dengan tenang

rasakan setiap penderitaan itu

..dan aku  akan kembali bening

tanpa riak hitammu

yang lama memecah tangis laraku

Dak, 311222

No tittle

 -terlalu banyak yang kulewatkan,

dengan  mengabai panggilanmu"

Dalam mencitra cinta, aku selalu salah

padahal telah kusandarkan hati ini

pada keutuhan hadirmu.

-bagai melukis di atas air, dalamnya tinta adalah tiada-

Dalam memindai rindu... aku sering keliru

setelah jarak dan waktu tidak mengali

tapi membagi, memecah apapun .

di sepanjang lintasan lalunya

-satu jadi sajak, satu hilang jejak-

terlalu banyak kulewatkan

apa yang harusnya kumiliki

bersamamu

SebenarnyaRindu

wajahmu membayang 

namamu terngiang 

pun terbaca aksara aksara klisemu

seperti running text di kepalaku 

mondarmandir hilirmudik tanpa jeda

debarkan dada gigilkan rasa 

ahh,  sepertinya iya

ini memang sebenarbenarnya rindu!!

dan tau kah tuan?..

rindu ini penuh untukmu hanya

sejak dan sampai entah

Dak, 122122

Mengemas Pergimu

Bu, 

bolehkah doa ini kukemas rindu?

bolehkah kemasannya kulapisi tebal cinta?

boleh ya bu..

karena aku sangat merindu,

sejak hari itu hingga kini tak jua menemu 

dengan apa harus aku

mengemas kepergianmu...

Dak, Des22

Ndari, Seikat Senja di Tepi Bulan

..NDARI,

seikat senja di tepi bulan

dan

patahan bengkalis bukan patah

ia hanya pindah simetri

menjadi berbeda

berubah nilai dioptri

'tetap saja aku mencintainya

dengan atau tanpa bertemu

ia terlalu nyata untuk menjadi

....semu"

dan kukatakan saja pada senja itu

bahwasannya berkali jingga berlari

maju mundur di meja gradasi

aku tetap memati hati, padanya

dan,

hari mulai malam

aku kembali ke bilik

kesendirianku..

untuk kamu

kemudian

dalam diam

yang paling entah

Dak, 

tengkiyu puisinya ka

Merindumu

kadang hanya ingin mengingatmu

tatapanmu juga ketidakmengertianku

meski pada akhirnya harus lunas kubayar

dengan hujanan perih

tuan,

sungguh merindumu

adalah kutukan pedih bagi jiwaku

Dak, 13122022

Keras Kepala

menambal sedih dengan tawa

rasanya makin tak karuan saja

lalu kudekap sunyi

yang tibatiba menyelimuti

...tajam dinginnya 

menusuki sepi

membawa diri

berjalan tapaki panjang duka

duhai...

tidakkah kau lihat bening ini

mengalir tak tertahan

banjiri segunung sesalan

akan ketidakberpihakan 

semesta 

pada kita

Dak, sept22

Selamat Jalan Ibu BerHati Cantik

 Ditintakansudah..

Serpih waktu dariku tumbuh

Tentang muasal asa

Mula harapan

Dalam kecamuk hidupku

Engkau selalu ada

Ditintakansudah

Kasih cintamu putih

Bimbing lalu kembangkan

Seluruh mimpiku yang rapuh

Dan berkali nyaris rubuh

Engkaulah dewi terbaik

Panutan juga penuntun

Agar aku selalu respect

Jalani hidup dengan santun

Kini waktu sudah sepakat

Engkau selesaikan bakti dengan purna

Kehidupan fana terlalui

Tinta emas digores rapi

Dalam lembarlembar suci

Hikayat hidupmu

Ditintakansudah

Lalu mengabadi dalam prasasti

Bahwa engkaulah sebaik cinta

...di hati ini.

Selamat berpulang Ibu Nlp Cahyani Eka

Semoga damaimu kian indah

Dak, 22 Seot 2022

MEnakar CintA

sesekali renung-ulanglah aku
pada rindu dan mata setia
agar kau yakin bahwa
aku selalu ada
di sisimu

namun jika kau renung terlalu lama
lalu mengabai seluruh kurasa
kupastikan aku tak lagi
di tempat semula

BI 2022

LUPA

aku akan mengingatmu sekali

sebagai awal, penghilang sesal

..dan pengharap kekal

aku akan ingat ulang lagi kedua kali

untuk meluruskan rindu dan cinta

hanya padamu

namun bila kau hujam aku

akan kuingat yang ketiga

untuk menghapus seluruh 

..ingatan sebelumnya

sehingga kaulah abadi

dalam kutuk tertinggi

..di ingatanku

BI 2022

Elegi buat Andari

Terpaksa aku bangun

Dari jatuh yang terlalu

Tersebab hadirmu

Andari..andai kau mengerti bahwasanya di sini semua telah hilang warna, rindu dan cinta hanya hitam putih yang tersandera

Tersandera karena jarak ternyata menjadi pemisah sebenarnya

Sehingga seluruh harapanku harus terlunta lunta di antara.interval kabar, di antara denyut signal dan sibuknya dirimu

Yang membiar aku terbakar sendiri.

Tanpa api sebaga tanda

Tanpa air sebagai pereda

Andari..

Betapa aku telah mengabur padamu

Lalu tanpa sengaja melupakan diri

Namun..kau sedemikian mengunci diri

Mati dalam penjara

Yang kau buat.sendiri

...dan terpaksa aku bangun

Dari jatuh yang terlalu

..padamu

2021

RinDu

Rindu bukan milikmu saja dwi

Pejamlah, lihat yang lesat dari mataku 

Mencerabut denyut hati tanpa permisi 

Menarik kata dari puisi 

Hampir-hampir kehilangan arti 

Dalam ketidakrelaan ketiadaanm

Membilang detik-detik hampa 

Mengukur waktu kian berdebu 

Masih dengan rindu yang sama 

Setiap yang kutemui merupa dirimu 

Impian utuh memanggil dari jauh 

Melambai tanpa angin labuh 

Tersangkut di ujung doa

Mimpi (pernah dan masih)

labaika ya Rahman

kami hadap lurus lusuh wajah

pada demarkasi lelah dan pasrah

di titik satu dan dua celah

labaika ya Rahim

sigma rindu kami serah

lepas pada muara kasihmu

dalam ratap dan harap

menetap menatap

agar kami terus bersatu

dalam rasa

pada tuju

ah..betapa ingin ini membukit

menjejak pijak-pijak suci sejarah

dalam renung-renung

di kedalaman relung

labaika Allahuma labaik

perujudan segala cinta

di aliran tinta

di alam nyata

dan di keabadian

labaika ya Rabb

kami datang

BI 2022