Saturday, May 1, 2021

Selendang Sepi

Anganku menari, melonjak menepak, 
diiringi partitur pilu serunai bambu 
Larut dalam nadanada sunyi puing rindu.
berlansekapkan tawa-terisak
 
Nun dalam pekatnya intaianmu 
Kau seolah tersenyum dan menghitung waktu
Bersigap sikap tunggu lanjutan sergap 
Pada aku aku berikutnya
 
Tapi kau telah salah memangsa 
Karena aku tak pernah menjadi korban apapun
Dari kebiadaban, juga ketololanmu 
Akulah petakamu kemudian hari 
Sebab karma bukanlah bagian dari takdirku

namun aku tetaplah wanita 
yang masih terperangkap manisnya cinta 
jelmaan merdu serunai rindu, 
dan ada kau di sana menantiku
antara samar dan pilu 

entahlah.. 
nyatanya masih kuikatkan selendang sepi
yang pernah kau beri dan kugunakan untuk membungkus waktu, 
sampai bila kau atau aku menyerahkan 
paruhan takdir yang telah terbagi 
pada diri sendiri

DAK & BISKA
Kolaborasi  2021

No comments:

Post a Comment