Selamat Malam Puisi

selamat malam puisi,
diammu begitu lembut kunikmati
hadirkan kilas balik yang pernah terjadi
membawa sepi pada panjang sunyi

selamat malam puisi,
aksaramu tak pernah pergi dari sini
tetap hidup berkelindan mimpi,
meski kau tinggal mati

selamat malam puisi
..................
dalam dekap kesetiaan ini
untukmu rindu abadi.

- Dak -

Sabtu KeEmpat

Sabtu keempat di bulan Juli
pagi kelima berselimut tebal dingin
ini kali gigilnya sampai ke hati
...dan ingatan kembali tawarkan kenangan

kuseruput gelas kedua kopi
sembari pandangi basah rumput pagi
ahh, tegarnya sikecil liar ini
kemarau lalu layu, koma, nyaris dan laksana mati,
pagi ini tegak berdiri meski dihujani dingin semalaman tadi

..kupandangi wajah dalam gelas kopi
hmm, seliar apa hidup menuntut hati
tuk tegak tegar hadapi sepi
yg diwariskannya bersama purba mimpi
mungkinkah akan seliar rumput ini?!..

duhh sial,
kenangan berhasil mengingatkanku lagi
pada penghianat hati.

- Dak -

Tentang Mimpi

tentang mimpi yang pernah kau bawa, hidup lalu mati kau khianati
ku jaga adanya di hati bukan karena aku penikmat luka nyeri
tapi, karena sayang ini murni
pun setia menjeratku di tiang tertinggi sepi

...dan bara dari api yang kau bakar di dada mengabadi
berkelindan rindu juga benci
sampai lunas hutang piutang karma kita.


- Dak -

Perlahan Beku

membacamu hari ini
aku jadi makin membenci
jarak juga waktu
yang masih saja memaksa kita menunggu

menuliskan semua mimpi,
kupertanyakan jua takdir sepi
yang menjerat berati rindu
hingga kusaksikan rasa perlahan beku


- Dak -

Ilalang Rindu

di ladang imajiku bertumbuh ilalang rindu
liar dan subur, mengakar dalam jantungku
berbunga duri anganan lalu

       (  ...............
       rindu, makin kularang
       kian kencang berdentang  )

dipandu kenangan, aku
melukis semua tentangmu
dan rindu kian mencengkeram kejam
ketika wajahmu sempurna tergambar

       ( duhai,
       tak bisakah kau bawa juga rindu ini
       lari menjauh dariku..?! )


- Dak -