sayang
engkau tak lagi berkabar
pun tak pula berjejak
tapi tetap kutulis puisi hati ini
tentang rindu yang berkelindan dalam sepi
sungguh aku percaya
entah darimana, kau kan dapat membacanya
entah bagaimana, kau kan bisa menyimaknya
semua rasa yang tertumpah ruah
dalam bait-bait kata yang kurangkai seindah kubisa
sayang
ayolah...
ayolah...
jangan lama-lama kau menghilang
Dak, 4.13
No comments:
Post a Comment