pun katanya menghadapi kegilaan harus juga dengan kegilaan “
: menyelami sejatimu
duh tuan,
pesona keganjilanmu itu
menarik narik simpatiku
kuat menjerat genapku
engkau maya, hadirmu tak nyata
tapi dimimpi ku kau begitu jumawa
membangunkan aku megah istana
berbenteng kokoh pasir merah
berpenjaga sejuta kalajengking
membuat nyaman aman jiwa
duh,
bagaimana kujelaskan ini
aku tenggelam dalam penghayatan
mencoba mengertimu membuatku mengerti
kau bukan hanya rajai angan dari sejuta inginku
tapi juga kegenapan otakku
sepertimu
ganjilkah kini aku?
Dak, 02.13
No comments:
Post a Comment