: inginku..
cuma bersama
menjelajah liku labirin harap
memecah debur ragu
riak samudera rindu
hingga kita mampu menapak
dan
berlari di atas pepasir basah
pun membaca tubir qalbu
tebingan hati
bersamamu..
di puncak hidup
sampai ujung waktu
tetapi sayang..
kutemukan jiwaku terkunci
di cermin berkabut
ia menangisi kebodohannya
yang membuatnya terjebak itu
meneriakkan serak rangkaian serapah
"terkutuklah 'ngkau duhai kenangan..!
mampuslah dimakan lara..!"
-- teriakannya tersekat pada parafrase akhir
menghitungi kepingan cermin kata-katanya
sendiri.. --
Dak, 06.12
(Sajak Kolaborasi dengan Efvhan Fajrullah)
cuma bersama
menjelajah liku labirin harap
memecah debur ragu
riak samudera rindu
hingga kita mampu menapak
dan
berlari di atas pepasir basah
pun membaca tubir qalbu
tebingan hati
bersamamu..
di puncak hidup
sampai ujung waktu
tetapi sayang..
kutemukan jiwaku terkunci
di cermin berkabut
ia menangisi kebodohannya
yang membuatnya terjebak itu
meneriakkan serak rangkaian serapah
"terkutuklah 'ngkau duhai kenangan..!
mampuslah dimakan lara..!"
-- teriakannya tersekat pada parafrase akhir
menghitungi kepingan cermin kata-katanya
sendiri.. --
Dak, 06.12
(Sajak Kolaborasi dengan Efvhan Fajrullah)
No comments:
Post a Comment