Membatu

membatulah
cadaslah
seperti ingin_mu
seperti ego_mu
aku..
aku akan mencair
jernih dan terus mengalir 
agar bisa
melubangi mu
lunturkan kerasmu
dengan tetes-tetes sabarku


Dak, 04.12

PuisiPuisiKu

puisipuisi_ku
satusatu
membatu
bergelindingan kemasalalu
tempatmu abadi disitu

O..
sungguh 
setengah takdirku
tersangkut takdirmu


Dak, 04.12

membilang resah

panjang kemarau
menebar debu
terhidu ke paruparu
sesakkan nafas
kroniskan ragu

membilang resah
satusatu
kuyakinkah langkah
menjauh
darimu
pemberi gundah


Dak, 04.12

walk away from desire

: satu
satu sajakku terbeku
mendendam
dan
berhutanglah jiwa
pada hampa ruang
berjudul jarak

lembut angin berbisik
puisikan rindu
yang kau racik
dengan sejuta aksara puitik
menakar tiap sajak
tanpa menaruh jasad di kebosanan
 debar dentangkan rasa
bergetar;
mengusik tenang ku

...hingga
waktu ingin kulipat
agar dekat
denganmu
pemilik hasrat

-- ah, kau pasti tak tau --


 Dak, 04.12
(Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah)

diammu

: aku kasih tahu ya...

diammu itu bukan emas

pun bukan seribu jawaban

dari satu tanyaku

tapi

diammu itu justru api

membakar seribu rasa

karena hanya

timbulkan sejuta prasangka !

Dak., 04.12

melipat waktu

lembut angin berbisik
puisikan rindu yang kau racik
dengan sejuta aksara puitik

debar dentangkan rasa
bergetar menggelora
mengusik jiwa

...dan waktu ingin kulipat
agar dekat
denganmu pemilik hasrat


Dak, 04.12

Renungan Realitas

malam lembab regradasi kelabu pekat
gerimis menderas
rintiknya menghujam bumi
angin mendesir
menampar semua yang diterpa
tapi dingin
tak mampu gigilkan aku
entah...sebatu apa
es yang menyelimuti hatiku ?
asa_pun mengkristal dalam paduan koor
sunyi
bisu

...dan aku tetap berdiri
tegar
pada selimut lahar
kehidupanku


April 2012
kolaborasi sajak
DwiAndari - Mas AboDollah

4 empat

tanggal empat bulan empat
rembulan sempurna bulat
pendarkan wajah dan senyummu
tertawan tatap lepaskan rindu

tanggal empat bulan empat
sedap malam mekarkan kuntum
pun semilir angin tebarkan wangi


Dak, 4.4.12

Met UltaH Bunda

kucoretkan kata-kata
diatas rindu yang menggelora
teruntai kalimat
manja
rengek
pun setengah memaksa
agar kau mau datang meski sekejapan mata
dimimpi malam ini

... dalam bisik harap
kuhembuskan keangkasa
tempatmu kini berada
rasakanlah
dengarlah sepenuh cinta
ini aku merindumu
inginkan hadirmu

Bunda
selamat ulang tahun
damailah
di kedamaian abadimu


Dak,  04.04.12

neodream

never to note that you know aught of me
rest, perturbed spirit
the time is out of joint
o, cursed spite, that ever I was born to set it right (HAMLET - William Shakespeare)

jangan pernah 'ngkau catat sedikit pun bahwa tau dariku
beristirahatlah, jiwa yang letih
tak ada waktu lagi untuk bersama
o, meskipun terkutuk, aku terlahir untuk mengatur dengan benar



"dengar tuan..
senja tadi kurajut pukat kuat
dan
penuh perangkap
buat menangkap mimpi baru

susun saja satu-satu
teruskan
membaca tanda-tanda zaman
jika beruntung, akan 'ngkau temukan
sebuah titik
bernama Zero Spot..!

malam ini kan kujala kau
masuk dalam jerat mimpiku
dan
percayalah
akulah mimpi terburukmu
... teguk saja
lalu biarkan memecah
bermutasi
menjadi sekian masalah
rasa'in..!"


Dak,  04.12
(Sajak Kolaborasi dengan Efvhan Fajrullah)

sejatimu

kamu sungguh luar biasa
membawa rasa pada suka
setelahnya
penuhi resah dengan tanya
lalu mengirisnya dengan cemburu
duhh... 
pun jarak kau bentang
dan tatapanmu
sempurna menjawab 
sejatimu !


 Dak, 04.12

Ijinkan aku..

: tuan
ijinkan aku
menguntai permula'an kisah
denganmu
percayalah
kan ku sulam setiap bagiannya
sepenuh rasa
tulus setia
sampai 
pintalan terakhirnya

tuan
ijinkan aku
berkisah
di hidupmu



Dak, 04.12