Sunday, November 21, 2010
LuluH LantaK
ketika mulai meretak
sedih melarut dalam benak
terbiarkan hati luluh lantak
dan cinta tetap kupercaya
meski sejuta lelah menyergap menyapa
dalam banjiran noda juga dusta
ketika penghianatanmu satusatu terkuak
dalam perih rindu dendam yang mengoyak
kubiarkan duniaku luluh lantak
pun masih aku bertahan
kuatkan langkah tuk tetap berjalan
tapaki sepi yang kau tinggalkan
Dak, 11.10
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Puisi berjudul luluh lantak karya DAK di atas,terdiri atas 4 bait di mana tiap bait terdiri atas 3 bait yang pada tiap baitnya tersusun dari 3 sampai 6 kata.Pada setiap bait menggunakan rima terus dengan pola a,a,a.Sebuah permainan kata yang cukup nyaman diterima telinga.Dalam puisi ini juga nampak DAK lebih semakin mantap dan menunjukkan perkembangan yang lumayan bila dibanding berapa bulan kemaren yaitu bila dibanding pada puisi yang termuat pada phantasic poetica,ini menurut fersi saya lo.
ReplyDeleteNamun sedikit kritik buat DAK,semoga ini tidak diterima kecuali untuk membangun.
DAK masih nampak lugu dalam bertutur dan bersajak yaitu dengan terikat pada pola persamaan bunyi akhir hingga akan nampak kesan monoton jika dalam satu puisi ada 4 bait dengan rima yang sama,cobalah lebih berfariatif lagi,rima tak cuma a,a,a saja namun dapat a,b,a,b atau a,b,b,b dan lain sebagainya.Sukses selalu buat Adik ku Wiwi,salam hangat dan sayang selalu.
Trenggalek 3 Nop 09
kakak yang lagi sakit
: benerbener terima kasih untuk masukannya....
ReplyDeletesemoga lekas sembuh dan Antologi Puisi INDONESIA BERKACA bisa segera selesai dan publish ^__*
salam
-wie-