Friday, January 22, 2010
Elegi Rumput Liar
Panjang kemarau menyulut gersang
Bakar tiangtiang cinta
Asmara kini tinggal seonggok debu
Menutupi luka menjaga perihnya
Suara gending lembut mengalun
Melenggokkan sepi pada gemulai ayunan hampa
Sesekali menjejak resah
: mabuk kepayang
Pun angin membawa badai
Dingin jelmakan gigil
Menusuk tulang, bekukan hati
Hanya hawa silih berganti
Setia, pompa jantung menjaga degupnya
……………….
Rumput liar bertahan hidup
: tumbuh
Lupalah kemarau, usailah badai
: subur mekar kembang setaman
Nalda – Dak, 01 10
Kolaborasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment