Sepotong rembulan menebar cahaya,
Berkilau sinari hati yang dimabuk luka & penyesalan,
Bias warnanya menyulam imajinasi resah,
Tapi ketakutan bentangkan sayap ragunya,
Lalu menjauh pergi bersama nyanyian kemenangan iblis.
Sepotong rembulan sinari rapuh kalbu,
Sucikan pijakan langkah,
Tuntun kaki dekati sang kekasih,
Tepiskan risau galau hati...
” Bukankah telah kami lapangkan dada mu ” ( QS 94 : 1 )
Dak. 02.02.09
Monday, February 2, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment