Sunday, July 27, 2025

TERUSKAN SAJA


aku tau kau berpura
meski merona matamu
dari rajaman luka-luka
perjalanan hidupmu

aku bisa merasakan
meski tak akan kukatakan
dan...tetaplah begitu

sampai Tuhan menetapkan
dari keberpuran karena kerelaan
pada abadinya senyuman


Biska, 2024

EPILOGUE #1

 
Lirih luruh satu kelopak
Ke tengah cawan waktu
Yang menolak menoleh
Untuk dibenah ulang
Memulai dari belakang
Luruh gemuruh satu
Meminta rendah suara
Dari gelisah suar
Yang membakar
Dirinya sendiri

Pun..
Engkaulah gerbang
Dari jiwa jiwa
Yang terhalang
...lalu kembali lirih
luruh bersama
pemilik waktu


Biska 2024

EPILOGUE #2

 
sereguk saja,
waktu memutar masa
lalu kita hilang kuasa
menghadap dalam hitungan
menguji jarak antar bilangan
minus terlihat
plus tertambat

sisa neraca,
bergantung syafaat


Biska, 2024

EPILOGUE #3


surga itu diobral
sebab tiket bukanlah amal
meski tak pernah untuk dijual
tapi disiapkan bagi pembeli
yang berani menukar diri
menghangus keinginan
menekan kesenangan
di reguk yang sejengkaL


Biska, 2024

Andai Waktu Bisa Kembali


Andai waktu 
Bisa diputar kembali
Beberapa lebih awal
Maka kaul;ah pertama
Akan kutemui
Lalu kupastikan kupenjara 
Dalam ikatan rasa

Namun sesal adalah abadi
Dari waktu yang terbunuh mati
Setelah ribuan langkah salah
Telah kau lalui tanpaku

Jika waktu adalah takdir
Maka sulit nyata dipungkir
Sisalah sesal sisa


Biska, 2025

Ping

PING!
Aku menunggu dering itu,
bak bumi menanti hujan—
sebab setiap nada adalah rintik,
ditunggu-harap ribuan putik
..di hatiku

Dan Kau ada di ujung sana,
hanya sejauh tarikan napas,
tapi jarak tetap menggigit,
mengubah peluk jadi kata.
menyesatkan rindu semata
Sehingga…
Malam ini pun,
aku hanya akan tidur 
dengan bayanganmu—
dibungkus suara,
dikantongi oleh nada.

..lalu diporandakan kenyataan
sebab cintaku padamu
hanya khayalan


Biska, 2025

Thursday, July 24, 2025

Pergilah Sejauh Pandang

lepaskan saja aku
dari rantai kenangmu
mengikat, menjerat!
cintaku, rinduku,
bahkan leherku

pergilah sejauh pandang
dan usah pernah pulang
aku ingin mati sendiri
pada leluka ini

paham!?

bahkan kuharamkan kau
mengusik tidur, sambangi mimpi

DAK

Sendiri

berjalan sendiri, 
bergandeng bayang
sebab anasir terlalu setan, 
untuk dimengerti

dan biarlah sendiri
sebagai pilihan pasti
daripada bersama
adalah rentetean duka

DAK





Jangan Datang Lagi

hujan, hari dan pagi
bersandar pada malam
mencacah gerimis
meredaksi manis
sepertiga,
..sunyi

aku berbisik pada Tuhan
dia yang pernah pergi
semoga tak kembali


DAK

Tentangmu

melihat kuyumu
tatap bicara
kebisuanmu menjelaskan
duhai
aku tak riang dlm senang
pun tak jatuh pula dalam iba
tuan
bahkan sepecah kecil rasa
dari tulus yg kau remuk
tak lagi ada
tdk cinta
tdk dendam
dan aku
melihat awal hancurmu
tanpa inginkan apaapa
tanpa rasakan apaapa

DAK

Lara Yg Takterucap

lama kau berlalu
tinggalkan mawar layu, di pelukanku
menggayuh letih di gelombang waktu
membirukan atap kamarku
memaku, membelenggu

sampai bila kau tiba
dalam igau yang paling nyata

####

Rindu ini bukan lagi tentang rindu—
tapi luka yang diam-diam merawat waktu.
Kau hadir dalam setiap keheningan,
seperti bayang yang tak mau lelah 
mengikuti tubuh., yang mulai merapuh


DAK

Rindu Yg Tersisa

Aku menunggu dalam sunyi,
seperti hujan yang tak kunjung reda.
Namamu masih bergema di sini,
meski jarak telah memisah kita.

..dan aku memantra waktu, 
untukmu


Biska

Mengunci Mati

untuk bintang yang terlalu tinggi
dan hujan yang lama untuk behenti
kubuatkan satu puisi untukmu
bahwa sebesar apapun kerinduan
selalu habis di tengah perjalanan
ketika jarak terlalu dibentangkan
sebagai pagar dari pertemuan

namun bagi kekasih
cinta tak butuh ikatan
sebab tali sudah erat mengunci
jauh sebelum sambut diikrarkan

dan suatu ketika,
bintang itu akan jatuh
dan hujan bersahut halilintar
sebab salah terlalu besar
sesal dalam dari laku menelantar

untukmu,
tetaplah begitu
karena duniamu
akan mengunci mati
sampai mati


DAK

Pilihan

jalan ini sepi,
telah kuusir seluruh suara
luruh dalam pekatnya senja
setelah kesendirian
kujadikan pilihan

agar sandarku kuat
tidak membutuhkan bantuan
hanya pada satu
….Tuhan

DAK

Kamu

bunga di halaman
tumbang dalam rimbang
hujan yang tak berhenti
dari mata, hati

dan menghanyutkan
seluruh manis kenangan
yang pernah kau goreskan

DAK