Saturday, December 20, 2014
lembaran usang
membuka lembaran usang
mengeja ulang
lipatan lusuh waktu
terbiar aku
dalam belenggu kisah lalu
bersamamu duhai, padanan kalbu
mimpi-mimpi purba
bermain-main dipelupuk mata
berakhir dengan kesadaran nyata
bahwa takdir tak dipihak kita
dan tetes luruhkan nyeri rasa
duhh...
hari ini aku
lagilagi
merindumu
Dak, 2014
sia-sia..!!
dijajah rasa
api barakan hati
terpanggang jiwa
disudut sepi
menjahit koyak mimpi
ah, sia-sia!
Dak, 2014
segala ada masanya
...ada masa, dimana
terus kupertanyakan rasa
ketulusan dan kemurniannya
pun ada saat, dimana
putus, lapang kuterima cinta
meski berjuta aturan melarangnya
ya, ada pula saat
manis terkecap, lalu
derita menyembilu
dan setiap detak jantung
setiap detik jalannya waktu
adalah ujian berat dari kehidupan
...dan segala ada masanya
pun tuk perbaiki yang retak
Dak, 2014
menunggu saja
yang aku percaya
bagaimanapun juga,
adil itu ada
...aku menunggu saja
bukannya tak mau usaha
tapi membalasmu sungguh tak bisa
dan kelak ada masanya
terlunas semua
hutang piutang karma kita.
Dak, end of 2014
Tuesday, December 16, 2014
Monday, December 15, 2014
rindu hujan
merindu hujan
yang dititik rintiknya..
ada namamu
kupawang terang
hingga kilat tuliskan
terang namamu
...payungi ingin
dalam sepiku kamu
temani rindu.
Dak, 2014
firasat
rindu terhidu
degup tarikan resah
ah, ada apa..?!
angan melayang
tanya kira meliar
duh, bagaimana?
tersudut pasrah
terbangkan harap do'a
dekapi rasa
Dak, 2014
Sunday, December 14, 2014
jodohkah kita..?!
cinta menyapa
Dionysus tersenyum
anggur terteguk
kutulis rasa
Apollopun bersyair
lagu tercipta
pun dilelapku
Morfeus njelma kamu
bungai mimpi
duhh, para dewa
pesta rayakan rasa
jodohkah kita?
Dak, 2014
haiku ku maning
Saturday, December 13, 2014
nyata
senja bergerimis
rinainya nyanyikan kenangan
dimana kilatan halilintar tak menakutkan
dan kita terus berjalan
menentang badai kehidupan
rintik menghujan
aku getir senyumi deras
karena nyatanya "nyata" begitu keras
mencegat langkah merampas impian
ahh, mungkin kita memang terlalu lemah
diterpa lelah tak bersudah
saling melepas, menyerah
Dak, 2014
saat semua terdiam
tuan,
di sini aku dipenghujung hari
tatap buih yang meriak berbusa putih
terduduk dihamparan pasir basah
kubiarkan ketat pelukan angin
gigilkan rindu yang kian dingin
tuan,
seribu camar kepakkan sunyi
hati ini membeku dikedalaman sepi
tanyamu masih belum kujawab
tanyaku belum lagi kau dengar, tapi
kau malah pergi membawa mimpi
tuan,
didebur ombak yang tikamkan hampa
dideru angin yang puisikan lara
kumuarakan cinta di pantai matimu
pun kuterjemahkan segala rasa
saat semua terdiam dan sia-sia
Dak, 2014
teruntuk yang datang lalu pergi tak kembali
Friday, December 12, 2014
tolong jangan...
...pada rindu
tolong jangan menyerah
pun pada cinta,
tolong jangan mengalah
karena disini
rindu berkelindan
untukmu saja
karena dihati
cinta bermekaran
teruntukmu saja
duhai..
tolong jangan..
jangan menyerah kalah
untuk kita.
Dak, 2014
sisa masa
disisa masa
tak ada kita
harihari amnesia
dipermainan takdir
kau pun aku
membatu!
duhh..!!
Dak, 2014
masih haiku aku
ragu memburu
diammu menikamku
gelap memekat
setia ditanya
camar kepakkan hening
ombak memecah
...dan rindu bisu
ditelan sepi sunyi
jangkrik berpesta
Dak, 2014
Thursday, December 11, 2014
haikunya akoe
diujung resah
detik tertatih detak
sabar diuji
senjaku pecah
merah yang paling marah
terpancing sudah!!
Dak, 2014
Wednesday, December 10, 2014
Haiku Aku
membilang resah
kukayuh jauh langkah
tinggalkan gundah
menata rasa
kuhapus bayang cinta
lupakan luka
Dak, 2014
Sunday, December 7, 2014
seribu wajahmu disatu waktu
...dan seribu wajah berebut waktu
pertontonkan warna palsu
lantangkan kemampuan abu-abu
duhh..!!
dengar tuan dengar nyonya
segala bicara dan cara
aku tak percaya!
karna derita, aku yang rasa
lihat tuan lihat nyonya
dunia bukan disekitarmu saja
seribumu, buatku sejuta
duaribumu mencekik kemana-mana
ahh, entah ilmumu apa
yang membuatku pasrah menerima
jalani hidup tanpa rencana
dan diam-diam mengubur mimpi asa
Dak, 2014
Lelah..
terkadang lelah yang terlalu itu
membuat kita tak mampu
mengontrol lelaku
hingga resah terumbar
hingga keluh terlontar
ahh, begitu mudahnya
terpedaya ketakberdayaan
terpancing rasa
tak sadar bicara
resah takut kita pada
seisi semesta
duhh, haruskah
dunia tau dan ikut merasa
yang kini menyesak dikedalaman dada?!..
Dak, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)