Monday, February 27, 2017

pergilah


baiklah,
pergilah
tanpa tanya
kubantu kau perjauh jarak kita

bebaslah
lepaslah
pun tak pernah kuminta kau ada
temani mati rasa di jiwa

bahagialah saja
jalani jalannya

Dak

Thursday, February 23, 2017

mengenang mu



digerus sibuk, lama kita tak bersapa kabar
mendadak kepulanganmu kudengar
duhai, damailah damai

20 Februari 2017 kau berpulang, terbebas dan merdeka dari fana
aku berpenuh harap damaimu di keabadian sana.
dan kukenang 2 goresan tanganmu untukku saat memberikan pelajaran cara memilih juga menguntai aksara dengan indah.
Sungguh terima kasih sudah ada dan berbagi ilmu untukku duhai kangmas guru.

RIP GEORGE SOEDARSONO ESTHU


DWI ANDARI
By. George Soedarsono Esthu

Dan begitu, sering kueja namamu.
Wahai kepundang tempat menuangkan rinduku.
Inilah perjalanan paling menakjubkan selama melintasi gurun cinta.

Ah ... wangi bunga selalu menjaga kelopak cintamu.
Nantikan aku pada simpang jalan yang berkabut itu.
Dan akan kubawakan sekuntum mawar agar senyummu mekar.
Aku masih menunggumu di luar sana.
Rinyai hujan akan menyiram kemarau yang membongkah di hati kita.
Inilah munajad pagiku untukmu seorang


DWI ANDARI (LAGI)
By. George Soedarsono Eshtu

Diantara gelombang yang selalu membawa debur itu.
Wiwara rasa membuka kelopak cinta tanpa cedera.
Ini seloka untuk dinda.

Aku menunggumu diantara kantuk dan sadar.
Negeri kabut selalu menjadi harapan untuk rumah kita kelak.
Dan di sana, kita akan melabuhkan seluruh kesah.
Andai aku boleh berada terus di sampingmu.
Rasa gamang akan selalu menghilang.
Inilah munajadku untukmu seorang.


Wednesday, February 22, 2017

Tembang nina_bobo


tembang ninaboboku dimainkan
perlahan mataku memberat
seperti dulu...
suaramu begitu merdu
lembut dan menentramkan
mengantarkan aku kegerbang impian

bunda, meski lewat nyanyian hujan
tembang ninabobomu jelas terngiang
hantarkan aku keindah impian

terima kasih...

Dak

Monday, February 20, 2017

Karena Rindu


karena rindu aku mengetuk diammu
selami dingin sepi itu
yg sering menyandramu dari rasa juga aku
...dan gigil masalalu bekukan aku

tuan, jika kita memang hanya sebatas puisi
dimana kini imaji, syair dan diksi-diksi
kenapa biarkan jemariku sendiri
tarikan sunyi dari riuh mimpi-mimpi

Dak

Monday, February 6, 2017

Meronce Aksara


meronce aksara,

...dihempas deru angin
katakata terpental berkeping
tanpa sempat menjadi kalimat
apalagi berpenuh arti makna

...dibebat dingin angin
katakata berserak terbeku kaku
matikan ingin tuk bebaskan rasa
sehatkan jiwa.

duhh..
puisiku sekarat
dihasut angin jahat

Dak