Berdamai dengan Takdir

O, jantungku
berdamailah dengan hati
jangan ingkari kenyataan yang terjadi
tolong jangan lagi degupkan rindu itu
karena telah kuharamkan warnanya
mempelangi di seluas dinding rasa.

Dak

Maaf..

maaf..
denganmu tak bisa sejajarkan langkah
meski genggamanmu sekuat itu
pun tak kuragukan tulusmu

...karena hati dan jiwa
terlanjur utuh untuknya
meski terjal jalan itu
pun likunya ciptakan luka kecewa
padanya tetap aku bersikukuh menjaga cinta buktikan setia

maaf..

Dak

Jakarta pagi ini

lama terdiam
lalu sedepa bergerak
sudah itu terhenti lagi
dan begitu berulang lagi lagi lagi

ahh terbiasa jua aku
nikmati bengong masal
di angkot dgn orang-orang tak kukenal
menerbangkan angan terobosi kemacetan

...dan hati
kubebaskan berpuisi
tentang segala karuan rasa ini
pun kunikmati!!

Dak
Jakartaku pagi ini

Tawar Tawa Penghianat

sesayat ingat menebas harap
gemakan tawar tawa penghianat

.........
dan kubiarkan jeratmu kian mengikat
sekencang sesak kau kuat
karna sungguh tak ingin aku
terbebas lepas darimu
setidaknya hingga kau lunasi
setiap tetes nyeri ini

Dak

Rindu Ibu

...dan bu, malam ini rindu
memaksaku teteskan bening
basahi gigil

ahh, andai kau ada di sini bu
denganku berbagi peluk
hangatkan dingin ingin

dengan doa juga senyummu bu
pasti hilang sejuta lelah
pun terbang segala gundah

bu, bisakah turun ke bumi
sebentar dekap aku meski
hanya di mimpi..

Dak
Miss U mom, as always.

dingin beku

ah, tuan
akan seketat apa ikat kau lilit
perlahan pasti membebat sesak
beratkan nafas

..dan angin hembuskan dingin
gigil bekukan ingin

Dak

Cukanggalih

: jelang senja di Cukanggalih

lihat bang,
lihat kami datang
dengan setangkup kembang
tebarkan wangi semerbak harum
ya, tersenyumlah manis dalam diam

pun dengarkan doa yang kami panjatkan
setulus murni rasa sayang
pada-Nya hanya kami mohonkan
damai tenangmu abang tersayang


Dak, 1.1.2017