Saturday, May 30, 2015

memaafkanmu



memaafkanmu...
ada perih ketika mengucapkannya dihati
pun ada kelegaan ketika tulus mengalirinya
dengan tangis diam

jadi tuan...
kuwartakan padamu sekarang
tak dapat kulupa_rasai perih luka lalu, tapi
aku memaafkanmu.


Dak, mei2015

berburu aksara



berburu aksara
meski biasa dan sederhana
kan kurangkai sepuitis bisa
agar kelak saat kau baca
ungkapan terpendam ini rasa
kau, bukan hanya akan suka
tapi juga mabuk dalam lena
pada setiap kata, bait dan diksinya

ya tuan, untukmu hanya
puisi-puisi rinduku tercipta


Dak, mei2015

saktimu



sakti sungguh anda tuan,
membuatku diam terbungkam
menerima saja hujanan kecewa
yang kian menderas dituntun masa

...ah mungkin ya aku terlalu lemah
hingga membatu berlumut lelah
dekapi gigil musim yang kau bawa
entah sampai berapa lama


Dak, mei2015

rindu yang terlalu




dan di rindu yang terlalu
kucumbui kamu
dengan liar tarian penaku

puisikan sua semu
yang menteror hayalku

duhh..!!!


Dak, mei2015

entah kapan..



..dan kelak
ada saatnya dimana kita
tersenyum dalam erat pelukan
mengenang luka dan nyeri ini
lalu bersama menulis cerita
agar masalalu tak terulang didepan
dan bekas leluka tak hadirkan lara
.......
tapi saat itu,
entah kapan


Dak, mei2015