Saturday, January 31, 2015

m.a.t.i


~ m. a. t. i. ~

puisiku mati
tertikam ketidak pedulianmu
tuk mengeja aksara rinduku

mati
berkali-kali. 



Dak, 29012015

seribu puisi


diseribu puisi
kutulisi
rasa rindu ini

anda, tuan...
masih saja meragu
dan menjarak seolah tak tau 


duhh,
harus bagaimana aku?!.


Dak, 28012015

penjual mimpi - Dak Haiku


penjual mimpi
berhitung laba rugi
persetan janji.

*****

layar terpancang
pertunjukan dimulai
dagelan koplak

*****

dan gong ditabuh
domba super diadu
monyet menari

*****

senyum pecundang
bawa sesalan panjang
nurani mati

*****

ditelan lelah
amarah paling api
terbeku pasrah



Dak, 28012015

penjual mimpi
berhitung laba rugi
persetan janji.

*****

layar terpancang
pertunjukan dimulai
dagelan koplak

*****

dan gong ditabuh
domba super diadu
monyet menari

*****

senyum pecundang
bawa sesalan panjang
nurani mati

*****

ditelan lelah
amarah paling api
terbeku pasrah



Dak, 28012015


sopir gila


mungkin dia memang sakti
tapi,
bisa jadi dia beneran tuli
teriakan takut kami jadi tak berarti

entahlah...

yang jelas dia tidak buta
bisa melihat dengan mata
nyata didepannya
nyata disekitarnya

duhh...
sopir metrominiku 
bagaimana bila seandainya jika
tadi kami, eh kita...

entahlah...


Dak, 27012015

Save KPK


majulah meski
satusatu dijegal
tetaplah tegar

#

demi negeri
tolong jangan berhenti
bunuh korupsi

#

kau tak sendiri
sejatimu, ya kami
tegaklah, tegak!


Dak, 2015
#save KPK

Saturday, January 24, 2015

insomniaku amnesia


dibuai gerimis
dirambati ingatan manis
insomniaku mendadak amnesia
kantuk menyergap, mata lima watt

hanya ingin sesegera bisa
sua dengannya meski dimimpi hanya

 ~ ps : Morfeus
malam ini aku ingin tersenyum ~


Dak, 23:30 di 21012016

akhirnya...


semua berawal dari niat
...dan segalanya telah kau dapat

tuan,..
niatmu(sebenarnya) dulu itu apa ya?!...

...ya, akhirnya kupertanyakan
mengingat...
melihat...

duhh..!!!


Dak, 24012015

not my business


ahh tuan...
lugumu palsu
pun tanpa malu
terumbar, kau umbar
setelah semua mimpimu terbayar

ya, ya... yaaa
...bukan urusan saya.

duhh..!!


Dak, 23012015

Wednesday, January 21, 2015

Lelaki Datang


a few Haiku aku @ angkot malam ini

rambati asa
langkah tapaki terjal
bangkit kembali

##

meski tak pasti
kurajut asa janji
:terjebak palsu

##

membawa mimpi
setangkup harap janji
:lelaki datang

##

melipat waktu
carut marut terbeku
kugenggam takdir



Dak, 21012015

sampaikah padamu..?!



kutabuh genderang rindu
duhh duhai tambatan kalbu
adakah kau dengar riuhnya?..

kudekap degup cinta
gemuruhnya guncangkan rasa
adakah sampai padamu gemanya?..



Dak, 2015

Terpidana Mati

~ Haiku aku tuk terpidana mati pagi ini ~


kearah aku
berdesing belah angin
peluru hakim

#

gelap memekat
camar kepakan sunyi
takdir meminta

#

detak melemah
dingin menyelimuti
inikah mati..?!

#

masih bermimpi
pagi bangunkan aku
.. diam terdiam.

#

sesal dan maaf
kubawa menghadap-Mu
:fana menolak


Dak, dinihari 18 Januari 2015
dedicated tuk terpidana mati
Ahh, andai di dunia tak pernah ada hukuman mati.

kelunya Lidah pun Penaku


...dan bukankah kita semua tau 
siapa yang pegang kendali
pun siapa yang dalam kendali
siapa pula yang terpaksa menerima kendali 


ya, kita...

ah, bukankah kita semua sama
tak bisa apa-apa kecuali menelan rasa
pun bahkan tuk sekedar jujur bicara
tentang keprihatinan juga derita
hanya karena takut segalanya makin jadi saja

ya, kita sama tak bergunanya
bagi bangsa

duhh...


Dak, 2015
kelunya lidah dan penaku

Saturday, January 17, 2015

tarian karma



akan terus kuasah kata
mengangkat tinggi rasa
dan kupastikan kau tertikam.

penaku akan banyak bicara
beberapa mungkin ambigu terbaca
..tapi kau tahu pasti itu tentang apa.

dan tarian karma
gemulai, menyihir nyata
sayang, saatnya telah tiba.


Dak, 2015

Tuesday, January 13, 2015

w a k t u



: katanya,
"waktu adalah penyembuh"

...nyatanya
waktu
hanya mampu
menghapus hentikan airmata
tapi tidak dengan nyeri luka

duhh..!!!


Dak, 2015

k e l u



...dan bukankah kita semua tau
siapa yang pegang kendali
pun siapa yang dalam kendali
siapa pula yang terpaksa menerima kendali

ya, kita...

ah, bukankah kita semua sama
tak bisa apa-apa kecuali menelan rasa
pun bahkan tuk sekedar jujur bicara
tentang keprihatinan juga derita
hanya karena takut segalanya makin jadi saja

ya, kita sama tak bergunanya
bagi bangsa

duhh...


Dak, 2015
kelunya lidah dan penaku

lipatan lusuh waktu



tuan,
ketika waktu bentangkan jarak
tak terhitung detik yang bergulir lamban
berlembar-lembar kenangan membayang
pun satu-satu mendrama di ingatan

begitu lusuh
mimpi-mimpi berdebu
tak tergapai dipenggal palsu

tuan,
jarak kini kian menjurang
sepi sunyi berkarib dengan diri
benamkan rasa dikedalaman kecewa
tumbukan subur kehampaan jiwa

ya kubiarkan waktu
membawa tuntun aku
menjauh dari segala tentangmu

...untuk kelak kembali datang
menagih setiap tetes yang terbuang
duhh..!!!


Dak, 2015

bohongi diri



...dan sakit ini
tepat menikam jantung hati
mengiris kucurkan nyeri
luluh lantakkan bukan hanya mimpi, tapi
juga hadirkan lukisan abadi sepi.

ya, salahku sendiri
membohongi diri
hingga dijawab rasa, sesakit ini.

Duhh...!!


Dak, 2015

Saturday, January 3, 2015

k.a.r.m.a



malam kian berwarna
pun rintik merinai tak berwarna
senandungkan nyanyian hujan
hembuskan dingin sepi

kantuk tak jua datang
anganku mengundang
harap yang menikam
rindu juga dendam

dan takdirmu adalah...
kutemukan.
for better for worse
hingga lunas hutang piutang
karma kita.


Dak, 2015

bantu aku...


...ada dalam kepungan tentara kata-kata
tapi tak bisa apa-apa
melompong kosong ini isi kepala
duhh ide
duhh imaji...
pada kemana ya?!

duhai motivasi
datanglah segera bisa
bantu aku merangkai rasa
tuntun aku memilih kata
aku mau membuat puisi
teruntuknya saja
bisakah?!


Dak, 2015

catatan akhir tahun


dan pekat berhujan kembang api...
kilau dan dentumannya indah tapi ngeri
pun masih ditambah bising terompet
ahh, malamku diperkosa
sepi damaiku ternoda
pergantian tahun pesta!

mendadak kangen
malam yang sepi damai
dimana sunyi menemani
saat aku berdialog dengan hati

Dak
Ciledug, 31 Des 2014 - 23:59

menjemput takdir



malam yang berisik
petasan berebut detik menyerbu gelap langit
unjuk indah,mekarkan pijarnya.

...tapi aku tak terusik
imajinasiku melenggang terlalu asik
berdamai dengan waktu merunut yang berlalu

dari awal Januari sampai hari ini,
hari terakhir Desember 2014
susah senang kukenang dengan senyuman

dan harap itu betumbuh
esok diawal yang baru
langkahku semakin mantap menjemputmu
takdirku.


Dak, 31-12-14