Thursday, January 30, 2014

ini ( sepertinya ) rindu



: nakalnya anganku berseliwer
lompat meloncat hilir mudik
ketika rasa mengusik mengetuk-ketuk
deram bertalu
padamu gemuruh rindu menaut
duhai
penguasa mimpi dalam tidur
pada mimpi tanpa tidur


ahh,
ini – sepertinya – rindu
hidup
menggeliat
dalam aliran darahku
berdenyut
memompa tuas jantung
berjejalan
gema menggaung pada pulsa aorta
namamu tersebut,


meski cuma desisan
duh..
sungguhku suka denyarnya


NB: tolong, jangan berhenti mengusik..!


Dak, 2014
Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah

-- search on.. --

. .. ... .... .....
kucari dengar, kucuri sinyal
di gemeretuk degup jantung
namamu
atau
namakukah..!?

masih tak terdengar
aneh,
debar ini kian meraja
denyut itu makin meratu
kubaca dengar, ritme
dentumannya
rima
alurnya

samar jejaknya,
tak terdeteksi radar batin
lalu menjelas, tegas
ada nama mengiang
mendengung
menggaung
getar gemuruhkan
tabula rasa

dalam gumam, palsu..
mungkin redam silam pada pukau

-- ... pelan.. dia gantikan namamu..! --


Dak,  2014
Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah

ditakdirmu, aku..


didadamu aku ingin rebah
merasai dengar degup jantung kehidupanmu

pun membaca rasa menguntai asa

dipelukmu aku ingin berlabuh
sandarkan jiwa menetap dihatimu

dan mengeja nyata tuliskan cerita

karena...
ditakdirmu, aku ingin berkisah

-- ya, tuan..
dihidupmu aku ingin hidup
sampai ujung waktuku --


Dak, 2014

sepi yang menyiksa


diammu menjerat
melilit ketat rasa dengan gulungan tanya

tuan...
kenapa sepi yang kau bagi bawa?...

pun masih kau tikamkan rindu
disebalik kira curiga

duhh, tahukah
dalam riuh sangka, sepi ini menyiksa 


Dak. 2014

Tuesday, January 21, 2014

rinduku rindu kita


...tapi tak ada jalan setapak menuju langit
pun tak kupunya dua sayap tuk dikepakkan
hingga dapat kutemui engkau
hingga tak lagi ada jarak juga waktu
yang memisah
pun bisa kita saling peluk lepaskan rindu

ahh, rinduku ini
kuyakin juga adalah rindu kita
entah kapan kan dipertemukan
Bunda..


Dak, 2014
Miss you Bu, as always

Tuesday, January 14, 2014

terserah..


baiklah...
abaikan rasa yang kau punya
dan teruslah yakinkan hati
bahwa rindu ini hanya puisi

aku kan tetap jujur menulisnya
dalam untaian indah kata
bait demi bait cerita
tentang rasa didada

tak masalah kau percaya
atau tidak


Dak, 2014

luka


ada banyak jarum
menusuk nusuk kepala
anehnya
hatiku yang berdarah darah 

pun sipekat tak mampu
tenangkan sedikit jiwa kakuku
yang kembali lembab bernanah
ditampar ingatan lara

salahku
memancing angin lalu
hembusannya hempaskan duka
mengorek perih leluka
yang kukira telah mengering lama

duhh..


Dak, 2014

Sunday, January 5, 2014

Untukmu, Imajinasiku


memelukmu saja
itu yang ku ingin
saat ini

terlalu naif kah?...

ahh, sejauh apa nyata
menjarak diantara kita?

tibatiba punggungku gatal
lalu bertumbuh dua sayap
putih kokoh dan pajang
cukup sanggup
membawaku terbang
kehadapanmu sekarang

tuan
tunggu aku
sebentar aku datang


Dak 2014
all my imajinasi teruntukmu saja...


tak mau bisa..


mengingatmu aku
menyakiti diri
pun
mengutukmu aku
menzolimi diri

duhh duhai
penghianat rasa
harus bagaimana
kuperlakukan cinta
kamu juga leluka

karena
melupakan semua
pun
membiarkannya terlupa
sungguh aku tak mau bisa


Dak 2014

Wednesday, January 1, 2014

merajut kisah


januari
dan mulai
kurajut permulaan kisah di 2014

berharap kau selalu ada digenggamanku
dan terajut indah dipintalan hidupku
sepanjang tahun
bahkan disisa hidupku


Dak, 2014