Thursday, November 29, 2012

purnama dan kegilaan

…dijauh sebelah entah
aku tau kau tengah tengadah
bermandi cahaya nikmati purnama
senyamsenyum sendiri macam orang gila
pun berpuisi bak penyair dunia

tidak tuan,
ini bukan hasil terawangan
dan kebenarannya…
kau tau bukan ?

aku tau karena…
kita sama
samasama pencinta purnama
pun sama
samasama ada gangguan jiwa
hahahaha !


Dak, 11.12
ketika rindu hadirkan kenangan tentangmu

.

Tuesday, November 27, 2012

sampai fajar membangunkan


aku pasrah
bahkan menikmatinya
sanderaan sinyaris purnama malam ini
dan bagaimana tidak...
wajah juga senyummu tuan
tergambar jelas di seraut penuh wajah bulan

…………..
malam telah matang dalam kelam
saat aku terbebas dari tuan rembulan
tapi rindu
masih menggunung
lalu
aku menebar umpan diatas jejaring
kupenuhi isi ingatanku dengan wajahmu
kurapalkan namamu sebagai mantra
tak lupa kusisipi baitbait puisi cinta
berharap mimpi terjerat
dan hanya kaulah yg terseret
tersesat
dikedalaman impianku

karena tuan,
malam ini aku masih mau
nikmati wajah dan senyummu
dilelap tidurku
sampai fajar membangunkan


Dak, 11.12

Monday, November 26, 2012

datanglah...


kanda,
jangan biarkan aku
membaca sepi di gemuruh riuh rindu...

datanglah
bantu aku mengeja rasa


Dak, 11.12

ya...


ya, satu sayapku telah kau patahkan
dan mungkin aku tak lagi mampu terbang
tapi...
aku akan berjalan
tapaki jejak takdirku
sejauh garis yang digoreskan-Nya
untuk ku

ya...
luka ini nyata
tapi rasa adalah pilihan
dan aku memilih
abaikan nyeri perihnya
meski luka ini mungkin
tak akan pernah mengering


Dak,  11.12

bertemumu aku tak takut..!

pukulan yang  kau hantamkan
tepat ke ulu hatiku
meretakkan
tapi tuan,
itu tak cukup kuat
tuk hancurkan aku

balasanku
bukan pukulan balik
untuk hancurkan kamu
tapi...
kekokohan jiwa
yang tetap mampu arungi
samudera hidup
meski kuhirup kehidupan
dengan hati yang retak

…dan tuan,
bertemumu aku tak takut  !


Dak, 11.12

bisikan Hermes

...dan malam kian berwarna
dalam tiupan Hermes angin kembali berbisik
membawa kabar tentangmu
pun sejuta kemungkinan berdengung
menusuknusuk gendang telinga

gelap rintikkan hujan
tannyaku merinai
bagaimana
seandainya
jika

Duhh !..


Dak, 11.12 

Wednesday, November 14, 2012

sumpahku


tuan
ingatkah saat kau beri aku candu
bahagia dan duka sama rasa
sadarku hilang
tenggelam dalam permainanmu
putih hitam abuabu kelabu kelam
pun kau genggamkan belati ditangan
tuntun aku tuk menghujamkan luka
kejantungnya
berkali-kali

.............
aku bersumpah
dengan tangan ini
dengan kesadaran ini
dan dengan senang hati
aku akan menggenggam belati
mengangkatnya tinggitinggi
menikamkannya tepat
kejantungmu
berkali-kali


Dak, 11.12

.

Monday, November 12, 2012

dibombardir kecewa


aku dikelilingi berjuta katakata serapah
memenuhi pikiran membakar jiwa
dari yang halus, semi kasar, kasar keras sampai
yang kotor luarbiasa
tapi tak satupun mampu kukeluarkan dari kepala
pun tak mampu kutuliskan agar terbaca

ah, marah begitu melelahkan
tapi menjaga rasa menelan emosi
sejuta kali lebih melelahkan
duh,
seberat apa kecewa ini membom bardir rasaku

Dak, 11.12

Tuhan, boleh kupinjam Ibu sebentar ?...



Tuhan, boleh kupinjam Ibu sebentar ?...
karena bening ini makin liar menetes
dan hanya usapan lembut jemarinya
yang bisa tenangkan galau hati

boleh Tuhan ?...
aku ingin dia membelai anak rambutku
sambil senandungkan lagu kesukaannya
    ( Lir ilir lir ilir tandure mung semilir...
    Cah angon cah angon penekne blimbing kuwi... )
pun aku ingin tertidur dipangkuannya
mengintip mimpimimpinya
tentang harapannya pada masa depanku

Tuhan, boleh ya...
kupinjam Ibu sebentar
meski hanya dimimpi
aku ingin...
bersamanya saat ini
sangat ingin
ada didekapannya lagi


Dak, 11.12

Tuesday, November 6, 2012

kutukan cinta


mau bagaimana lagi ?
membencimu juga percuma
siasia
hanya akan menancapkan rasa
sayang semakin dalam
padahal
ini cinta sudah terbenam
kedasarnya jiwa

duhh....
kutukan cinta
indah menyiksa


Dak, 11.12

.

Monday, November 5, 2012

tentang dendam

senja bergerimis
di sudut itu dia menangis
tanpa isak tanpa airmata
tertawa
dengan senyum mengiris
miris

angin hembuskan tanya...

" kenapa,
masih saja mengingat
bajingan yang telah membuangmu ke got ?
lupakan saja,
dia tak pantas kau kenang ! "

malam berhujan
dia masih disudut yang sama
hentikan tangis hentikan semu tawa
memeluk erat sepinya sendirian
terdiam mengeja rasa
membaca asa

lalu dia berbisik pada angin
" karena itu aku harus mengingatnya...
bukankah yang busuk akan berbau ?..
aku akan
membuat semua orang melihat, memcium dan
melemparnya ke got "

malam merambat...
dilawannya takut pada gelap

Dak, 11.12

Thursday, November 1, 2012

tikamanku...


Hermes serupa angin
hembuskan kabar dingin
bisikkannya lembut menderu
pecahkan kering leluka 
kabarnya takdir
kan pertemukan kita lagi
masih dijaman ini

...........
baiklah,
mampir saja semenit dua
kehadapanku sesegera bisa
dan kupastikan
didetik pertama
kau terkapar
oleh sejuta tikamanku


Dak, 11.12