Monday, July 30, 2012

dialog absurdis senja tadi..

: senja penat, dan terburu langkah..
menyusuri tiap kelokan rasa
sepi senja yang hilang
tersisakan lara..
menapaki 
mengejar hingga ke mimpi

hadirmu
seperti angin
menerpa ribut
dingin gigir kudekap 
menghempas tanpa suara
adakah nurani dusta mendayu..?

senja yang dahaga
menjadi tanya resepsis.. 
kecewa terpintal tanpa pola
terajut jua nyeri
menghitungi luka 
sederhana menanti
tatap sang Charon
datang..
lalu nikmati kematian senja
perlahan tanpa tau ujung..

ugh.. aku merayu surya..!

Dak. 07.12
(Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah)

.

Thursday, July 26, 2012

Membaca Hidup


mengeja degup jantung
membaca setiap tarikan hembus nafas
Subhanallah..
aku hidup ( masih ) dan bertahan bahkan
mampu lanjutkan perjalanan
ampuni aku ya Allah..
pernah meminta detak ini terhenti mati
terima kasih ya Rabb..
Kau tetap bersamaku meski kuhujani tuduhan
atas takdir ini
pun tak Kau biarkan langkah kian sesat
dalam jerat jaring fananya hidup

Allah..
Terima kasih untuk cinta-Mu

Dak, 07.12

Monday, July 23, 2012

diamuk rindu


dibawa angin
bayangmu menari
gigilkan hati dan..
pagiku dibekukan dingin

dihujani ingatan
lukaku meradang
teteskan jalang rasa
ahh, padahal sudah kupawang hasrat
haramkan cinta untukmu

...............

diamuk rindu
takutku membadai
memporak-poranda jiwa
tak bisa kumanipulasi rasa
cinta ini masih ada untukmu hanya
duhai pemberi luka...

duhh..!!


Dak, 07.12

Wednesday, July 18, 2012

Badai Rindu


katamu,
hmmm lihat saja
malam ini aku akan menyusup
jauh kemimpimu  
kan kubuat riak yang membadai
di bening tidurmu

bisikku,
masuklah saja
kedalam mimpiku
buatlah sejuta badai
untukmu apapun aku ikhlas
karena aku mengharapmu

ahh, bukankah akan makin indah
jika disadar dan ditidurku
kau selalu ada
berbagi badai rindu


Azz – Dak,  Juli 12
Kolaborasi

Monday, July 16, 2012

Apollo dan Dionysus berpesta untukku..


Apollo di mimpiku
bersyair dan berlagu
memusikalisasi puisi rindu
petikkan kecapinya begitu mencumbu
membuat kangenku kian membiru

Dionysus tak ketinggalan hadir
sajikan anggur secangkir
menyihirku dalam ritualnya
dan aku mabuk dalam kegilaan
pada riak gelombang rasa padamu

ahh ini rindu
menjajah alam bawah sadar
hadirkan dewa-dewa ditidurku
indahnya...

-- Apollo dan Dionysus.. berpesta untuk rinduku padamu --


Dak, 07.12

Friday, July 13, 2012

membaca setia













...dan aku berkaca
coba membaca setia
pada guliran waktu yang mewarnai helai-helai rambut 
pada riak sepi telaga hitam mataku
pada buram aura yang memancar kasat mata
pun pada tangis yang teredam palsu tawa

aku terus membaca setia
menelusuri rasa menuju titik tanpa koma
teriakkan diam sepanjang jalan jaman
terseok menapaki bukit tinggi jiwa
aku...
ya aku..
membatu dalam keras hukuman
dan olehmu..
tak kubiarkan tetes terjatuh; terlihat
karena luka ini nyeri ini
rasa ini karma ini
milikku sendiri 


..................
aku berkaca membaca setia
dikedalaman luka kutemukan tulus
dibantu waktu memamah nyeri
perlahan sepi hancurkan aku
sendirian tanpamu !

-- Ahh, inikah setia ?!...--


Dak,  07.12




memahat matahari


mulutku menempel di telinga kananmu
berbisik lirih, membangkitkan gairah
"jika bulan kembali menampakkan diri,
aku janji memelukmu hingga matahari menggantikannya".

……
hangat menerpa telinga kananku
bergetar hati, mendidih jiwa dibakar rasa
“ jika senja beringsut ku mau kau ada,
tuk selami malam melukis mimpi.. 
dan bersama memahat matahari”.


Dak - GDA,  07.12
in Kolab dadakkan

Thursday, July 12, 2012

membilang degup rindu



ahh sepertinya...
aku terlalu dalam
memahatkan namamu di hati
hingga...
selama hati berdegup
namamu terus menggema
keseantero jiwa
gigilkan rasa..

tik-tak.. tik-tak.. tik-tak..
dug_dug.. dug_dug.. dug_dug
detak detik waktu
memburu degup jantungku
keduanya mengeja namamu
pun dengan getarnya
rasaku dipenuhi sesak rindu

... tuan
adakah debar ini kau tau ?

…………
susuri jejakmu dikeriungan rindu
diujung sangsi masihku berharap
temui kau dalam waktu dekat

dan akupun kembali membilang detak


Dak, 07.12

Wednesday, July 11, 2012

takdir rindu













dipandu kenangan
aku
melukismu

dan rindupun kian menggebu
ketika wajahmu sempurna tergambar
diseluas imajinasiku

abang..
baik burukmu
adalah takdirku ! 


Dak, 07.12




kepada cinta dan luka



cinta..
mana bisa aku melupakanmu
jika bayanganmu selalu mengikuti
kadang  serupa kenangan
pun kadang masuk keangan
dan cinta
mana mampu aku membunuhmu
jika semua rindu tetap milikmu

luka..
mengertilah
aku tak bisa menikamnya
dan atau meninggalkan nyeri dihatinya
seperti nyeri yang dihadirkannya melaluimu
karena sayang ini 
melarangku tuk menikam balas
pun tulus rasa ini
inginkan dia baik-baik saja
meski penghianatannya hancurkan aku 

..........
kepada cinta dan luka
ijinkan 
kuikhlaskan semua rasa


Dak, 07.12

Sunday, July 8, 2012

kelakar nasib


yang bermuara didadaku
kenanganmu
yang meracuni jiwaku
hitammu
yang berkali-kali membunuhku
penghianatanmu

dan nasib masih saja berkelakar denganku
karena..
yang mengendap dihatiku
yang aku tunggu dan mau
tetap hanya cintamu !


Dak, 07.12

Saturday, July 7, 2012

Pulang...


aku ingin pulang
meski pintu terkunci
semua jendela tertutup

aku akan melangkah pulang
meski hanya dapat terdiam
menunggu diteras

karena aku tau
setebal apa debu menutup tubuhku
dan ya aku tau
tak pantas masuk kerumah-Mu

tapi...
ijinkan aku memohon
untuk bersihkan diri dan,
untuk berumah di hati-Mu 


Dak, 07.12



Rindu Hujan











malam gerah
aku rindu hujan
tapi
dari semua tentang rintik
aku rindu belaian hangatmu
yang begitu menenangkan
hingga kilat dan gelegar petir
tak lagi menakutkan
hingga dingin gigil menghangatkan

malam ini aku rindu hujan
terlebih rindu hangat belaimu
bunda...


Dak, 07.12