Wednesday, May 30, 2012

Menjengkal Sepi


membaca luka
kujengkali perdu sepi
nyerinya
menikam beribu mimpi

sayang
jangan tatap aku dengan air mata
dukamu sepalsu nyata
menyala membakar rasa

sayang
jangan kau gali hitamku
kutakut kan bangkitkan merah marah
yang susah payah kukubur bersama sesal

....
cinta ini tak bercabang
masih kau selimuti beludru kecewa
hingga kujengkali sepi tapaki nyeri
mendaki tinggi bukit kecewa hati


Dak, 05.12

Tuesday, May 29, 2012

surat rindu


meski tak kan terbalas
tetap
kutulis lagi selembar surat
kularung dilautan harap
semoga ombak melayarkannya
ke dermaga kehatimu
hingga
buih-buih rindu ini terbaca
olehmu...

dan tuan, itu cukup buat ku !


Dak, 0512


Monday, May 28, 2012

nurbuat tanda baca

maghrib berhujan
senin ke-tiga
hari tanpa tidur
entah
pada detak keberapa
kekakuan koma
kau bekukan titik
seru apostropis
di titikdua
lalu siapakah
yang mampu membantu
"merasakan pikiran dan melupakan rasa..?"


bukankah petir tak pernah 2 kali menyambar
di tempat yang sama
juga tolong maafkan
jikaku ngelantur lamun
menyelinapi lamunmu..!
hahaha..

--maaf lagi, aku ketawa--


Dak, 05.12
(Kolaborasi Sajak dengan Efvhan Fajrullah)

Friday, May 25, 2012

Simpel...


jangan pandang aku dengan senyummu itu
apalagi kau lempar ramah
karena palsumu
membuatnya seperti seringai
pun keterpaksaan
membuat hambar tutur sapa

jadi...
biasa saja
atau
perlihatkan semua bencimu
agar mudah urusan kita

simpelkan ?...


Dak, 05.12

segudang Rindu


 









Duhh tuan,
mana boleh begitu
penuhi pikirku dengan ragu
warnai hariku dengan abu-abu
tinggalkan aku dengan segudang rindu...


Dak, 0512

Monday, May 21, 2012

Puisi Rindu













...dan angin hembuskan kabar
dalam bisik dingin tipis
gigil getarkan kalbu
semerta rindu mengharu biru

dalam harap sukmaku mengerjap

tatap cahaya dikejauhan
yang berkelip bagai kunang-kunang
pada bias rindu kita
pada hatimu yang berpuisi
dan melagu didenyar nadiku

malampun berwarna

merdu syairmu lelapkan aku
dalam tarian rindu yang tak lekang
dikikis cemburu dibentang jarak
aku kamu sama
menjaga rasa merawat rindu


- jika hati sama merindu, adakah rindu yang tak tersampaikan ?.. -



dak, 180512

Luar Biasa

kamu sungguh luarbiasa
membawa rasa pada suka
setelahnya
penuhi resah dengan tanya
lalu
mengirisnya dengan cemburu

perlahan

jarak kau bentang
satusatu
penghianatanmu terumbar
dan
diammu sempurna jawaban


dak 190512

Wilder

: aku ini hari..
mendengar sekelebat bayangmu
gemerisik dua-tiga langkah
dan
terhenti di pintu rindu
entah rindumu atau rinduku..

jalanjalan terbelah
aku terjebak di bentangan jarak
yang 'ngkau retas
dan terputus rantai kontak
hingga
semua tanggungjawab terbeban
pundak memberat..

aku
cuma bisa membaca kecewa
katakata patah berserak  
rasa nyeri berdarah

detik ini
kuputuskan berhenti
mengharapmu mengerti bahwa:
diammu adalah cakar yang mencengkeram sabar
tumbuhkan dendam di ladang sesal

kali ini..
detik ini
tak kuizinkan
‘ngkau sedikitpun memasuki harmoni rindu
bahkan untuk mengetuk
tak penting..!

jika perlu kuharamkan
ada di ingatan..!

lalu,
kucatatkan dalam notulen kenangan
dengan judul:
"analisis ulang mimpi-mimpi usang.."

-- sekedar mengingat,
menikmati letih tanpa pertanyaan untuk apa..!? --


Dak, 0512
(Sajak Kolaborasi sajak dengan Efvhan Fajrullah)

akulah penyaksi


aku masih mencarimu
meski hanya bayang yang menyerupai
dibelantara maya
diantara berjuta nama
disamudera sajak
dipepasir puisi
disetiap gelombang kalimat
diriak kata-kata
pun dibuih-buih hurufnya
ahh, masih saja
tak kutemukan !

dan aku akan terus mencarimu
karena ku tahu kau ada disitu
berbaris diantara tentara kata-kataku
menyamar
mengawasi
membentengi
menjagaku
seperti janjimu dulu
tuk selalu ada dukung aku
menguntai kata ceritakan apa saja
tuk memerdekakan jiwa

tuan
saatnya nanti
kau pasti kutemukan kembali
karena aku penyaksi
tulusnya janji


Dak, 200512

Thursday, May 10, 2012

andai..


andai bisa
menarik cabut penyesalan
yang kau tancap tepat dijantung jiwa
mungkin aku
bukan hanya mampu
melupa nyeri sembilu luka
tapi memaafkanmu aku juga bisa

sayangnya tuan
aku tak kuasa...
mencabut yang terlanjur tertanam
dalam dan mengakar
pun tak sanggup menghindar
hujanan kecewa yang suburkan dendam

jadi hadapi saja
merah marahku
karna kau pantas
melepuh tersengat bara yang kau bakar
pun pantas 
menerima setiap kutukan

ahh, pun seandainya
andai bisa kucabut sesal…
pantaskah kamu
kumaafkan ?...


Dak, 05.12

Wednesday, May 9, 2012

Terlarang



membilang langkah
seraya mengusir resah
karena...
ku tahu
kita sama gundah
dipaksa nyata
sembunyikan rasa
kita sama takberdaya

dijerat aturan dunia
terpisah dipisah

duhh aduhh cinta
knapa terlarang buat kita !

 
Dak, 05.12

Monday, May 7, 2012

Double Gundah

Duhh masih juga tak berkabar
padalah waktu terus berjalan
dan ditiap detak detiknya resah berkembang
buahkan pahit kecewa


Ahh, entah dimana pula diaryku berada
padahal banyak kata yang ingin kucoretkan
tentang gundah resah jiwa
pun banyak cerita yang ingin kukisahkan



Dak, 05.12